Petani Pisang OKU Selatan Masih Tetap Bertahan, Meskipun Harga Jual Masih Standar

Petani Pisang OKU Selatan Masih Tetap Bertahan, Meskipun Harga Jual Masih Standar

Petani Pisang OKUS Saat Menjual Pisang.-FOTO: DOK HOS-

Muaradua, HARIANOKUS.COM - Para petani pisang di berbagai kecamatan Kabupaten OKU Selatan tetap semangat dalam menggeluti perkebunan pisang meskipun harga jualnya dianggap sudah mencapai tingkat yang standar.

Meski demikian, mereka menghadapi situasi di mana pengepul hanya membayar Rp 1.000 per kilogram pisang, yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menurut Samsul, salah satu petani dari Desa Bumi Agung Jaya, Kecamatan Buay Rawan, saat ditemui pada hari Minggu (8/20),

"Alhamdulillah, jika dibandingkan beberapa bulan lalu, harga saat ini sudah lebih baik. Dulu, harga pisang per kilogram hanya sekitar Rp 600-700, sementara sekarang sudah mencapai Rp 1.000 per kilogram ke atas,"ujarnya.

BACA JUGA:Wisata Bukit Saka Sawit Buay Pemaca OKU Selatan, Tempat Indah Namun Mistis yang Menarik Untuk Dikunjungi

Samsul menambahkan bahwa meskipun kenaikan harga pisang terjadi secara bertahap, harga yang lebih tinggi ini sangat membantu para petani pisang.

"Ini cukup membantu, terutama jika kami bisa panen dua kali dalam sebulan. Saat ini, pengepul datang langsung ke lokasi panen, dan pisang tidak perlu lagi kami angkut ke tempat pengepul," jelasnya.

 

Petani berharap harga pisang yang terus meningkat akan berlanjut ke depannya. Ini dianggap sebagai faktor penting dalam meningkatkan perekonomian para petani pisang saat ini.

 

Sementara itu, Doni, seorang pengepul pisang di OKU Selatan, mengonfirmasi bahwa harga pisang telah meningkat secara bertahap di antara petani.

Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh permintaan pasar yang cukup tinggi dan stok pisang yang tidak sebanyak sebelumnya.

 

BACA JUGA:Kapolres OKU Selatan Melakukan Kunjungan Ke Desa Sadau Jaya Terkait Karhutla

Sumber: