Buka Bukaan, Krisdayanti Membocorkan Besaran Gaji Fantastis Anggota DPR Hingga Rp12 Juta Sehari

Buka Bukaan, Krisdayanti Membocorkan Besaran Gaji Fantastis Anggota DPR Hingga Rp12 Juta Sehari

Penyanyi terkenal dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Krisdayanti.-foto: IST-

HARIANOKUS.COM - penyanyi terkenal dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Krisdayanti, menghebohkan publik dengan pengakuan terkait besaran gaji yang diterimanya.

Ia membagikan informasi ini dalam sebuah podcast bersama Akbar Faizal yang dibagikan di akun TikTok @irullyt.

Dalam podcast tersebut, Krisdayanti awalnya tertawa saat mengakui bahwa gaji anggota DPR memiliki banyak potongan.

Namun, setelah digali lebih dalam oleh Akbar, Krisdayanti membeberkan bahwa gaji anggota DPR terdiri dari dua bagian utama, yaitu gaji pokok dan tunjangan-tunjangan yang signifikan.

BACA JUGA:Puncak HUT OKU Selatan, Pemkab Bakal Datangkan Artis Yang Sempat Viral di Indonesia. Siapakah Dia ?

"Setiap tanggal 1 Rp16 juta ya. Tanggal 5 Rp59 juta kalau nggak salah," ungkap Krisdayanti dalam podcast tersebut. "Jadi 16 juta itu gaji pokok, 59 juta itu adalah tunjangan-tunjangan, komunikasi segala macem?" tanya Akbar.

"Iya, iya," jawab Krisdayanti.

Krisdayanti juga membocorkan komponen lain dari penghasilannya sebagai anggota DPR, termasuk dana aspirasi sebesar Rp450 juta setiap reses, yang berlangsung 5 kali dalam setahun. Dana ini harus digunakan untuk menyerap aspirasi dari daerah pilihannya.

Selain itu, Krisdayanti juga menerima dana kunjungan daerah pemilihan (dapil) sebesar Rp140 juta, yang diberikan 8 kali dalam setahun.

BACA JUGA:Keajaiban Pantai Mangrove Teluk Naga, Wisata Alam Tersembunyi dengan Tiket Terjangkau

Pengakuan Krisdayanti ini memicu beragam respons dari masyarakat, termasuk perbandingan dengan penerimaan yang jauh lebih rendah seperti guru honorer.

Banyak yang mengungkapkan ketidakpuasan dan kebingungan terkait besaran gaji anggota DPR dalam konteks pengelolaan anggaran publik.

Pembicaraan seputar gaji anggota DPR dan transparansi dalam alokasi dana publik menjadi topik penting yang patut dipertimbangkan oleh masyarakat. (*)

 

Sumber: