Tentang Memasak dan Melakukan Aktivitas Sebelum Mandi Junub Ini Penjelasan Hukum Menurut Islam

HARIANOKUS.COM - Dalam agama Islam, menjaga kesucian tubuh dari hadats besar dan hadats kecil adalah salah satu syarat penting dalam menjalankan ibadah. Hadats kecil dapat dihilangkan dengan melakukan wudhu, sementara hadats besar memerlukan mandi junub.

Namun, bagaimana jika seseorang yang sedang berhadats besar terlibat dalam aktivitas lain seperti memasak atau bekerja sebelum mandi junub? Bagaimana hukumnya menurut Islam?

Menurut ajaran agama Islam, menunda mandi junub dan memprioritaskan aktivitas lain seperti memasak dan tugas rumah tangga adalah diperbolehkan.

BACA JUGA:Rahasia Puasa Kamis dalam Islam, Berikut Bacaan Niat dan Keutamaannya

Seseorang yang berada dalam keadaan junub dapat dengan aman menjalankan tugas-tugas rumah tangga sebelum mandi junub, termasuk memasak, membersihkan rumah, mencuci, dan sebagainya.

Dasar hukum untuk memasak dan menjalankan aktivitas lain sebelum mandi junub dapat ditemukan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dari Abu Hurairah.

Dalam hadis tersebut, Abu Hurairah mengisahkan bahwa dia pernah bertemu dengan Rasulullah SAW dalam keadaan junub. Beliau kemudian mandi setelah beberapa saat dan kembali menemui Nabi dalam keadaan sudah mandi.

Nabi Muhammad SAW bertanya kepadanya tentang keberadaannya, dan setelah Abu Hurairah menjelaskan bahwa dia sedang dalam keadaan junub sebelumnya, Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa seorang mukmin tidak najis.

BACA JUGA:Ternyata Ada Hari-Hari Sesuai Ajaran Islam Saat Memotong Kuku, Cek Hari Apa Saja

Dalam kitab Fathul Al-Bari, Al-Hafidz Ibnu Hajar menggunakan hadis ini sebagai dasar untuk mengizinkan seseorang menunda mandi junub dan menjalankan aktivitas sehari-hari sebelum mandi.

Beliau menyatakan bahwa hadis ini menjadi bukti kebolehan menunda mandi junub dan menjalankan aktivitas harian demi memenuhi kebutuhan.

Meskipun memasak sebelum mandi junub diperbolehkan, disarankan untuk melakukan wudhu terlebih dahulu jika seseorang berencana untuk makan atau minum setelah memasak.

BACA JUGA:Jangan Salah, Ternyata Manusia yang Ditakuti Setan, Berikut Beberapa Golongannya Menurut Islam

Para ulama menganggapnya sebagai tindakan yang lebih baik karena makan dan minum dalam keadaan junub tanpa wudhu dianggap sebagai makruh.

Sumber: