Ini Tiga Tantangan yang Bakal Dihadapi Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

JAKARTA, HARIANOKUS.COM - Anggota Komisi I DPR, Fadli Zon, menyatakan bahwa Jenderal Agus Subiyanto, calon tunggal Panglima TNI, akan menghadapi sejumlah tantangan yang tidak mudah, baik dari segi geopolitik internasional maupun dalam negeri.

Pernyataan ini disampaikannya kepada awak Media pada Senin (13/11/2023).

Presiden Joko Widodo telah mengusulkan Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI kepada DPR. Jenderal Agus, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), akan menjalani fit and proper test calon Panglima TNI di Komisi I DPR.

Fadli Zon memaparkan tiga tantangan yang dihadapi oleh calon Panglima TNI mendatang. Tantangan pertama adalah potensi konflik di kawasan Laut China Selatan (LCS).

BACA JUGA:Anggota TNI yang Gugur di Misi Perdamaian Kongo Seorang Imam Masjid

Meskipun Indonesia tidak terlibat langsung dalam sengketa wilayah di LCS, Fadli Zon menekankan pentingnya menjaga kedaulatan laut dan wilayah Indonesia, khususnya yang berdekatan dengan Laut Natuna Utara.

Tantangan kedua yang diidentifikasi oleh Fadli Zon adalah dampak kekuatan nonmiliter, terutama dalam konteks gejolak ekonomi dunia akibat konflik Ukraina-Rusia dan Israel-Palestina.

Konflik Ukraina-Rusia telah memengaruhi perdagangan internasional, dan Panglima TNI diharapkan mampu mengelola dampaknya terhadap keamanan nasional.

BACA JUGA:Panglima Mutasi 105 Perwira Tinggi dari tiga matra TNI

Tantangan ketiga yang disoroti oleh Fadli Zon adalah Pemilu 2024. Menyadari bahwa tahun 2024 merupakan tahun politik, Fadli Zon menekankan peran penting TNI dalam menjaga agar proses pemilu berlangsung dengan lancar, aman, damai, dan sukses.

Fadli Zon meyakini bahwa Jenderal Agus Subiyanto memiliki integritas, profesionalitas, dan kepemimpinan yang kuat untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. "Saya yakin Jenderal Agus Subiyanto adalah seorang yang punya integritas, profesionalitas, dan leadership (kepemimpinan, red) yang kuat," kata Fadli. (*)

Sumber: