Tragedi Pembunuhan Siswa SMA, Terisaknya Hati Keluarga Karna Pelaku Masih Buron

Tragedi Pembunuhan Siswa SMA, Terisaknya Hati Keluarga Karna Pelaku Masih Buron

curhat keluarga korban kasus pembunuhan, dimana pelaku masih buron.-foto: IST-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM -  Kisah tragis seorang siswa SMA di Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan, yang tewas dibunuh oleh teman sekolahnya menjadi viral di media sosial. Sebelum meninggal, korban menjalani perawatan di rumah sakit dan menjalani operasi akibat ditusuk perutnya oleh pelaku menggunakan pisau.

 Keluarga korban merasa sangat sedih karena pelaku, yang masih berstatus siswa SMA, hingga saat ini masih buron. Rasa sedih tersebut diungkapkan oleh kakak kandung korban melalui akun Facebook-nya dengan nama @Lia Ambarwati. Dalam postingan panjangnya, ia menggambarkan betapa hancurnya hati keluarga, terutama orang tua, atas kehilangan adik mereka, sementara pelaku masih bebas.

 Kakak korban menyampaikan kesedihan keluarga dan mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambannya penegakan hukum. Ia juga membagikan foto pelaku dengan harapan agar publik dapat membantu dalam penangkapan pemuda tersebut.

 

 BACA JUGA:Oknum ASN Diduga Jambak Jilbab Pegawai Honor, Kasus Sudah Dilaporkan ke Polisi

"Uang sudah habis, anak hilang, pelaku masih bisa tidur nyenyak," tulis kakak korban, mengutip kata-kata orang tua mereka yang meratapi kepergian adik mereka. Ia juga menyoroti sikap pelaku dan keluarganya yang memilih untuk kabur daripada mempertanggungjawabkan perbuatannya.

 Menurut penjelasan kakak korban, peristiwa tragis itu terjadi di depan SMP 1 Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan, pada 11 Agustus 2023. Pelaku, berinisial Y (16 tahun), berasal dari Desa Sinar Marga, Kecamatan Mekakau Ilir, sementara korban adalah OW (16 tahun), warga Kelurahan Bandar Agung, Kecamatan Banding Agung.

 Menyikapi berita yang viral, Kapolsek Banding Agung, AKP Hartono, menyatakan bahwa peristiwa tersebut adalah tindak penganiayaan yang menyebabkan kematian korban. Meskipun polisi telah melakukan upaya penangkapan sebanyak tiga kali, pelaku masih belum berhasil ditangkap.

 "Masih tahap penyelidikan keberadaan pelaku, dan sudah tiga kali dilakukan penangkapan namun pelaku masih belum bisa diketahui keberadaannya," ungkap Kanit Reskrim Polsek Banding Agung, Bripka Yos, pada Selasa (21/11).

 

 BACA JUGA:Waspada ! Kasus DBD OKU Selatan Sedang Tinggi, Capai 80 Kasus

Perlu diingatkan bahwa kasus ini berlangsung pada 11 Agustus 2023, di depan SMP N 1 Banding Agung. Kedua pelajar tersebut sebelumnya telah cekcok di dalam sekolah dan sudah didamaikan oleh pihak sekolah. Namun, pelaku yang tidak puas dengan perdamaian tersebut pulang lebih dulu, mengambil senjata tajam, dan menghadang korban di depan sekolah.

 Akibatnya, korban yang mengendarai sepeda motor menabrak warga setelah melihat pelaku membawa senjata tajam. Pelaku kemudian menusuk perut kiri korban sebelum melarikan diri dari tempat kejadian. Korban, yang mengalami luka tusuk sekitar 7 cm, dirawat di Puskemas dan dirujuk ke RS Baturaja Kabupaten OKU.

 Keluarga korban merasa kehilangan adik mereka, yang akhirnya meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit di Kota Palembang. Sementara itu, polisi terus melakukan upaya pengejaran untuk mempersempit ruang gerak pelaku yang masih buron.

 Kapolres OKU Selatan, AKBP Listiyo Dwi Nugroho, SIK, MH, melalui Kasatreskrim Polres OKU Selatan, AKP Biladi Ostin, SKom, MH, meminta bantuan masyarakat untuk memberikan informasi keberadaan pelaku.

Pelaku yang masih berstatus pelajar SMA dijerat dengan Tindak Pidana Penganiayaan terhadap anak, dengan ancaman hukuman 3 tahun 6 bulan penjara."Kami memohon bantuannya, bagi yang memiliki informasi tentang keberadaan pelaku agar segera melaporkan ke Polres atau Polsek Banding Agung," tegas Kasatreskrim. (end)

Sumber: