Teror Sebuah Boneka Kuno Yang Menyeramkan ! Inilah Sekilas Sinopsis Film 'The Brahms Boy II

Teror Sebuah Boneka Kuno Yang Menyeramkan ! Inilah Sekilas Sinopsis Film 'The Brahms Boy II

-foto: IST-

HARIANOKUS.COM -  "The Brahms Boy II" adalah film horor yang dirilis pertama kali pada tahun 2020, disutradarai oleh William Brent Bell dan dibintangi oleh Katie Holmes, Owain Yeoman, Christopher Convery, Ralph Ineson, dan sejumlah aktor lainnya.

Sebagai sekuel dari film "The Boy" yang dirilis pada tahun 2016, film ini menawarkan pengalaman seram dengan kisah keluarga yang terjerat dalam misteri boneka porselen yang mengerikan.

Kisah dimulai dengan Keluarga Heelshire, terdiri dari pasangan suami istri, Liza (Katie Holmes) dan Sean (Owain Yeoman), serta putra mereka yang bernama Jude (Christopher Convery).

Setelah mengalami traumatis akibat perampokan di rumah mereka, keluarga ini memutuskan untuk memulai hidup baru di sebuah rumah pedesaan yang indah, Heelshire Mansion.

BACA JUGA:The Piper, Merasakan Film Horor Musikal yang Menakutkan!

BACA JUGA:Menonton Film Lebih Mudah dan Terjangkau dengan Bioskop Online, Hanya Rp 5.000 untuk Film Pilihan Anda!

Namun, ketenangan mereka tidak berlangsung lama. Jude menemukan sebuah boneka kuno di hutan belakang rumah, mirip dengan seorang anak laki-laki yang disebut Brahms.

Obsesi Jude terhadap boneka ini memicu kekhawatiran orang tuanya, terutama ketika dia mulai menganggap Brahms sebagai teman imajinernya.

Ketegangan tumbuh seiring waktu, dan keluarga Heelshire menyadari bahwa ada sesuatu yang sangat aneh dan menakutkan terkait dengan boneka tersebut.

Jude bahkan mulai berbicara tentang Brahms sebagai teman imajinernya yang sebenarnya, memunculkan kekhawatiran yang lebih dalam.

BACA JUGA:Hati-hati Terlalu Sering Nonton Film Horor Bisa Berdampak Loh, Cek Apa Saja

BACA JUGA:Wajib Ditonton Menjelang Pemilu 2024, Film Kejarlah Janji yang Disutradarai Garin Nugroho

Saat rahasia gelap tentang Heelshire Mansion dan keterlibatan Brahms dengan keluarga itu terungkap, teror semakin merajalela.

Mereka menemukan bahwa boneka tersebut terlibat dalam ritual-ritual kuno dan bahwa Brahms tidak hanya terbatas pada fisik boneka itu sendiri.

Sumber: