Resmi Ditutup, Citibank Indonesia Alihkan Layanan ke Bank UOB, Fokus pada Bisnis Lain dan Berhenti dari Layana

HARIANOKUS.COM - Bank Citibank Indonesia secara resmi menutup layanan consumer banking dan kartu kredit di Indonesia, dengan efektif mulai Sabtu, 18 November 2023.

Keputusan ini merupakan hasil pengalihan bisnis kepada Bank UOB Indonesia, sesuai dengan perjanjian pengalihan aset dan liabilitas yang telah disepakati pada 14 Januari 2022.

Dengan penutupan ini, layanan pelanggan, kartu kredit, dan operasional kantor cabang Citibank Indonesia secara resmi dialihkan ke Bank UOB Indonesia.

Melalui situs resmi UOB, diumumkan bahwa Citibank Indonesia telah sukses mengalihkan bisnis Consumer Banking, termasuk Retail Banking, kepada PT Bank UOB Indonesia.

BACA JUGA:SidraBank vs Pi Network, Antara Ekosistem Perbankan Islam Terdesentralisasi dan Platform Penambangan Kripto

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Cabang Muaradua Ajak Siswa Memahami Produk Keuangan Melalui Program Bank Goes to School

Sebagai bagian dari proses ini, Citibank Indonesia juga akan menghentikan operasi akun media sosialnya, termasuk akun Instagram. Para nasabah dihimbau untuk tetap terhubung melalui akun Instagram Citi di https://www.instagram.com/citi.

Penutupan Citibank Indonesia merupakan bagian dari strategi global perusahaan untuk merampingkan operasionalnya.

Meskipun layanan consumer banking dan kartu kredit dihentikan, Citibank tetap berkomitmen untuk hadir di Indonesia dengan fokus pada bidang bisnis lainnya, termasuk investment banking, corporate banking, commercial banking, transactional banking, market dan treasury, serta custody dan security services.

Jane Fraser, CEO Citibank, menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan respons terhadap ketidakmampuan Citibank bersaing dalam bisnis consumer banking di 13 negara, termasuk Indonesia.

BACA JUGA:Meriahkan HUT KE-66 Bank Sumselbabel Gelar Seremonial Dan Kunjungan Sosial

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Cabang Muaradua Ajak Siswa Memahami Produk Keuangan Melalui Program Bank Goes to School

Fraser menekankan bahwa modal dan sumber daya perusahaan akan difokuskan pada pengelolaan kekayaan dan bisnis institusional di Asia, dengan operasi yang tetap berjalan dari kantor-kantor Citibank yang tersebar di Singapura, Hong Kong, Uni Emirat Arab, dan London.

Tidak hanya di Indonesia, Citibank juga menutup layanan consumer banking di 13 negara lainnya di Asia, Eropa, dan Timur Tengah.

Sumber: