Modus Jual Obat, Diduga Pelaku Hipnotis Keliaran
Reporter:
Hamdal Hadi|
Editor:
Rendi Kurniawan|
Senin 01-01-2024,10:33 WIB
Beberapa barang bukti obat, kasus Hipnotis di OKU Selatan.-Foto: Hamdal Hadi/HOS-
MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Modus menawarkan obat-obatan jenis Paramek 2 orang oknum Pelaku Hipnotis yang mengaku dari Pt. Sidomuncul melancarkan aksinya melabuhi korban guna mendapatkan keuntungan.
Pasalnya, ke 2 orang pelaku itu sendiri dengan cara keliling yang menggunakan sepeda motor dengan mendatangi rumah korban untuk menawarkan obat-obatan.
OKT warga Dusun 6, Desa Bumi Agung Jaya, Kecamatan Buay Rawan, salah satu korban mengaku bahwa dirinya terkena hipnotis oleh orang yang tak dikenal, pada Jumat (29/12).
Ia menceritakan, bermula ke 2 orang itu datang ke rumah untuk menawarkan obat paramek yang dengan iming-iming berhadiah etalase, kotak es dan hadiah lainnya.
"Mereka ini datang membawa obat jenis paramek, mereka meminta saya membeli obat seharga Rp. 800.000 berhadiah kayak es, etalase, akan tetapi hadiahnya dijanjikan pada hari lain," ujar OT, Minggu (31/12).
Mereka itu sedikit memaksa untuk membeli obat dengan seharga Rp. 800.000, karena saya tidak mau maka mereka sedikit memaksa, dan pada akhirnya saya panjer sebesar Rp. 200.000.
"Setelah kami bayar Rp. 200.000 maka kami sampaikan kalau sudah ada korak es atau etalase maka nanti akan kami lunasi, lalu mereka berjanji besok akan diantar, namun sampai sekarang mereka tidak muncul lagi sedangkan uang sudah mereka bawa," tuturnya.
Memang. Lanjutnya, pada saat itu kondisi kami ini antara sadar tidak sadar mengeluarkan uang itu, pada hal pada saat itu kami merasa berat untuk keluar uang.
"Sudah tau merasa berat kami ini, tidak percaya, tapi apa yang mereka katakan kami nurut, kalau obatnya itu paling sekeping yang dikasihkan ke kami. Tapi untungnya tidak kami membayar itu belum sampai Rp. 800.000, karena saya minta bok kata mereka belum bawa jadi besok boknya, tapi malah tidak nimbul lagi," cetusnya.
Tentunya, atas kejadian ini kami harap kepada masyatakat OKU Selatan agar hati-hati jangan sampai ada korban lain, kalau memang ada orang laki-laki berjumlah 2 orang jangan dulu ditanggapi," ucapnya. (Dal)
Sumber: