Tragedi Gantung Diri Lansia di Musi Rawas: Tali Putus saat Terjatuh di Bawah Batang Karet

Tragedi Gantung Diri Lansia di Musi Rawas: Tali Putus saat Terjatuh di Bawah Batang Karet

Jenazah Korban gantung Diri saat diidentifikasi Polisi.-foto: Dok HOS-

HARIANOKUS.COM - Musibah gantung diri menggegerkan warga Desa Purwakarya, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan.

Jenazah seorang lansia, Mbah Mingun (70), ditemukan terlentang di bawah batang karet milik warga setempat setelah tali yang digunakan putus.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (4/1) sekitar pukul 06.30 WIB di kebun karet yang dimiliki oleh seorang warga bernama Muji.

Awalnya, seorang warga bernama Bayu hendak beraktivitas di kebun tersebut.

BACA JUGA:Remaja Kelas 6 SD Gantung Diri Menggunakan Dasi Sekolah

Namun, dia terkejut setelah menemukan jenazah Mbah Mingun terjerat tali di bawah pohon karet, posisinya terlentang.

Ketika kejadian itu dilaporkan kepada masyarakat, sejumlah warga enggan mendekati korban dan segera melapor ke pihak kepolisian.

Kapolres Mura, AKBP Andi Supriyandi, melalui Kapolres Mura AKP Herman Junaidi, mengonfirmasi insiden tersebut.

Menurut keterangan kasat Reskrim Polres Mura, motif dari tindakan gantung diri ini diduga terkait dengan masalah pribadi korban dalam keluarganya.

BACA JUGA:Warga Simpang Sender Ditemukan Tewas Gantung Diri

Perlu dicatat bahwa modus gantung diri yang dilakukan oleh korban memiliki kekhususan.

Mbah Mingun menggunakan tali tambang/nilon warna hijau dengan panjang sekitar 1,5 meter, yang diikatkan pada dahan pohon karet setinggi sekitar 2,5 meter.

Tali tersebut terputus karena dahan pohon lapuk, dan korban jatuh ke tanah, menyebabkan kematian.

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan tanda-tanda khas gantung diri, seperti kondisi fisik yang sebagian sudah kaku, adanya alur jerat di leher, dan bekas beralur warna merah akibat tali tambang.

BACA JUGA:Tewas Gantung Diri Di Kamar RSUD, LM Dimakamkan di Muaradua Kisam

Meskipun ada luka pada beberapa bagian tubuh, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mencurigakan.

Setelah proses visum luar dan dengan kesepakatan serta surat pernyataan dari pihak keluarga, jenazah Mbah Mingun diserahkan kepada polisi dan kemudian dimakamkan oleh keluarga.

Kejadian ini meninggalkan duka mendalam di tengah masyarakat setempat. (zul/sumeks)

Sumber: