Waspadai Dampak Kesehatan Musim Hujan, Perlunya Pencegahan Serangan Flu dan Perawatan Sistem Kekebalan Tubuh

HARIANOKUS.COM - Cuaca buruk selama musim hujan dapat meningkatkan risiko serangan flu, yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.

Flu merupakan penyakit umum yang dapat menyerang siapa saja, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat rinitis alergi dan alergi terhadap cuaca dingin.

Penularan flu terjadi melalui udara, dan musim hujan seringkali menjadi pemicu berbagai infeksi yang ditularkan melalui udara, seperti pilek, batuk, dan sakit tenggorokan.

Orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat mungkin tidak terlalu terpengaruh.

Tetapi orang tua dan anak-anak rentan terhadap serangan flu karena sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang atau sudah melemah.

BACA JUGA:Penyebab Badan Nyeri dan Pegal: Berbagai Faktor yang Perlu Diwaspadai

Musim hujan ditandai oleh fluktuasi suhu udara yang ekstrem, dari panas terik hingga dingin saat hujan turun.

Perubahan suhu yang drastis ini, bersama dengan tingginya curah hujan dan kelembapan udara, dapat memengaruhi penyebaran penyakit menular, termasuk virus flu.

Gejala flu biasanya muncul secara tiba-tiba, 1-2 hari setelah terpapar virus, dan melibatkan demam tinggi, mengigil, nyeri otot, kelelahan, sakit kepala, mata berair, batuk, bersin, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit perut, dan batuk yang berlangsung hingga 6 minggu.

Hidung tersumbat bukan hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga dapat menyebabkan rasa pusing dan keinginan untuk tidur terus-menerus.

BACA JUGA:Oppo Meluncurkan Find X7 Ultra, Ponsel Unggulan dengan Kamera Sony LYT-900 plus Snapdragon 8 Gen 3

Jika flu disertai hidung tersumbat, penggunaan nasal spray atau teknik mencuci hidung dapat membantu.

Namun, jika gejala tetap persisten, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Kesadaran akan gejala dan pencegahan dapat membantu masyarakat menghadapi risiko serangan flu selama musim hujan dengan lebih baik. (*)

Sumber: