Ramuan Alami, Temukan Solusi Ampuh Atasi Hama Keong Mas di Sawah

Ramuan Alami, Temukan Solusi Ampuh Atasi Hama Keong Mas di Sawah

Keong mas merupakan salah satu hama yang paling merugikan petani di Indonesia-Poto: DOK/HOS-

HARIANOKUS.COM - Kini, petani di seluruh Indonesia dapat bernapas lega dengan ditemukannya solusi ampuh yang bisa mengendalikan keong mas di sawah. 

Para peneliti dari Universitas Pertanian terkemuka di Indonesia berhasil, menemukan ramuan alami yang mampu mengusir keong mas dari sawah dengan cepat dan tanpa mengganggu lingkungan sekitar.

Keong mas, merupakan salah satu hama yang paling merugikan petani di Indonesia, dengan respons terhadap pestisida kimia yang tidak efektif, dan berdampak negatif bagi lingkungan. 

Para petani, harus membayar biaya yang cukup besar untuk mengendalikan populasi keong mas di tumpukan di sawah mereka. Tidak hanya merusak tanaman padi, keong mas juga membuat petani mengalami kerugian yang tidak sedikit.

BACA JUGA:KPUD OKU Selatan Sambangi Kejari Menjelang Pemilu Tahun 2024

BACA JUGA:Oppo Meluncurkan Find X7 Ultra, Ponsel Unggulan dengan Kamera Sony LYT-900 plus Snapdragon 8 Gen 3

Dalam penelitian yang disponsori oleh, Kementerian Pertanian Indonesia, para peneliti menemukan bahwa teknik pengendalian hayati dapat menjadi solusi efektif untuk masalah keong mas. 

Teknik pengendalian hayati ini melibatkan, penggunaan ramuan yang terbuat dari bahan alami yang dicampur menjadi satu dan berfungsi sebagai pestisida alami. 

Ramuan ini, akan membuat keong mas menjauh dari tanaman padi, sehingga tanaman padi akan aman dari serangan keong mas.

Para ilmuwan melakukan uji coba pada beberapa lokasi untuk menguji keefektifan ramuan alami tersebut. 

Setelah meninjau data uji coba tersebut, mereka menemukan bahwa pestisida alami sangat efektif dalam mengendalikan keong mas. 

BACA JUGA:Gelang Manik Dzi Sembilan Mata: Solusi untuk Kesehatan dan Kesuksesan!

BACA JUGA:BPBD OKU Selatan Tinjau Langsung Lokasi Banjir Akibat Luapan Saluran Irigasi

Tidak hanya itu, racun ini dilaporkan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, terutama tumbuhan maupun binatang yang ada di sekitar pertanian.

Sumber: