Awas, Ini Fakta di Balik Larangan Merokok Setelah Cabut Gigi
cabut gigi-desti-
Merokok juga berdampak pada kesehatan periodontal, kehilangan gigi, dan laju aliran air liur.
Setelah pencabutan gigi, tubuh akan merespons dengan membentuk bekuan darah di soket alveolar.
Pada kondisi ini, pasien dianjurkan untuk tidak merokok karena dapat mengganggu pembentukan bekuan darah dan proses penyembuhan.
BACA JUGA:Beberapa cara untuk mengobati sakit gigi
Bekuan darah berfungsi untuk menghentikan lebih banyak darah keluar dari lokasi, membantu melindungi dari infeksi, dan memastikan luka bekas pencabutan sembuh.
Ketika gumpalan atau bekuan darah rusak dan lepas, tulang maupun saraf gigi bisa terkontaminasi paparan luar.
Hal ini bisa menyebabkan rasa sakit yang tak tertahankan.
Kondisi tersebut dikenal juga dengan istilah dry socket atau soket kering. Dry socket adalah nyeri hebat yang terjadi akibat peradangan pada tulang rahang setelah pencabutan gigi.
Tak berhenti di situ, kandungan karbon monoksida di dalam rokok juga akan mengganggu fungsi pembuluh darah di area mulut.
Akibatnya, pasokan oksigen yang ada di jaringan gusi malah bisa berkurang.
BACA JUGA:Waspada!, 7 Warga Kota Muaradua Jadi Korban Gigitan Anjing Gila
Padahal, untuk sembuh total dan cepat, kamu membutuhkan pasokan oksigen yang memadai dan pembuluh darah yang berfungsi optimal.
Sama halnya dengan merokok, mengisap vape setelah cabut gigi juga memiliki risiko yang sama.
Tindakan mengisap dan menyedot yang dilakukan dapat menyebabkan gumpalan darah keluar dari tempatnya.
Kandungan nikotin di dalam rokok elektrik juga dapat memengaruhi aktivitas fibrinolitik. (dest)
Sumber: