Kezaliman yang Terjadi, Memaafkan atau Mendoakan Jelek? Temukan Jawabannya di Sini!

HARIANOKUS.COM - Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menemukan diri kita dalam situasi di mana kita dizalimi oleh orang lain.

Situasi ini, tentunya sangat tidak menyenangkan dan dapat membuat kita merasa terpojok.

Namun, sebagai umat Muslim, kita dianjurkan untuk bersabar dan berdoa kepada Allah, agar dapat melepas beban yang sedang kita jalani.

Dalam hadis riwayat al-Bukhari dan hadis riwayat Ahmad, Allah menjanjikan bahwa doa orang yang teraniaya akan terkabul, walaupun orang tersebut merupakan seorang durhaka.

BACA JUGA:Langkah Eleganmu Dimulai dengan Sepatu Genios, Sepatu Terbaik untuk Tampil Rapi!

Meskipun demikian, kondisi ini hanya berlaku untuk orang-orang yang teraniaya dan bukan untuk orang-orang yang melakukan kejahatan.

Hal ini menunjukkan, bahwa Allah adalah Maha Keadilan dalam membalas kezaliman yang dilakukan oleh orang lain.

Namun, apakah mendoakan keburukan kepada orang yang telah menzalimi diperbolehkan?

Tafsir surah an-Nisa ayat 148-149 menjelaskan, bahwa perkataan buruk tidak disenangi oleh Allah, namun ada pengecualian bagi orang yang dizalimi, yang ketika berkata buruk, Allah membolehkannya.

BACA JUGA:Kelezatan Bunga Jantung Pisang Crispy, yang Bikin Nagih Khas Sumatera Selatan

Namun, beberapa ulama menyarankan untuk tidak mendoakan kejelekan terhadap orang yang telah menzalimi, melainkan untuk berdoa agar Allah membantu dan mengembalikan hak miliknya.

Memiliki sikap lapang dada, dan memaafkan dapat menjadi pilihan yang lebih baik bagi kita sebagai manusia.

Kita harus menyadari bahwa memaafkan bukanlah hal yang mudah, namun memaafkan merupakan tindakan terpuji dan dapat mendatangkan kebaikan bagi diri kita sendiri.

Kita harus selalu mengingat, bahwa Allah selalu mengetahui segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, dan pasti akan memberikan balasan yang setimpal atas kezaliman yang dilakukan oleh orang lain.

BACA JUGA:Nissan All New Livina, Pilihan Tepat untuk Anak Muda dengan Harga Kembaran Xpander

Dalam situasi seperti ini, kita harus terus berusaha untuk tetap bersabar dan berdoa kepada Allah, agar mendapatkan kebahagiaan dan keberkahan di dunia serta akhirat.

Kita harus belajar dari sikap Rasulullah, yang senantiasa memberikan contoh dalam memaafkan dan berlapang dada. (Hen)

Sumber: