Ditreskrimsus dan Tim Gabungan Bongkar Ratusan Illegal Refinery di Babat Toman secara Mandiri

HARIANOKUS.COM - Langkah persuasif dan humanis diambil oleh petugas gabungan, termasuk Ditreskrimsus Polda Sumsel, Polres Musi Banyuasin (Muba), TNI, dan Forkopimda Muba dalam penanganan sejumlah Illegal Refinery (tempat penyulingan minyak ilegal) di Kecamatan Babat Toman.

Kegiatan ini dipimpin oleh Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto SIK, sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi penanganan illegal refinery yang dipimpin oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, SIK beberapa waktu lalu.

"Kami melaksanakan penertiban illegal refinery sesuai perintah Bapak Kapolda Sumsel di Kecamatan Babat Toman, dengan pendekatan persuasif, bukan represif," ujar Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto SIK saat diwawancara di lokasi penertiban illegal refinery pada Sabtu (3/2/2024).

BACA JUGA:Ditkrimsus Polda Metro Jaya Kembalikan Berkas Perkara Firli Bahuri ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta

Bagus menjelaskan bahwa pembongkaran illegal refinery di Pal 2 Dusun VII Desa Toman, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Muba, dilakukan dengan pendekatan persuasif agar warga melakukan pembongkaran secara mandiri.

Sebanyak 260 personel gabungan dari TNI-Polri dan instansi pemerintah daerah setempat dikerahkan dalam operasi ini.

"Sebanyak 296 tempat penyulingan minyak mentah berhasil dibongkar di Kecamatan Babat Toman secara mandiri," ungkapnya, mantan Dir Narkoba Polda Kepri.

Bagus menegaskan bahwa kepolisian tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan instansi terkait dan masyarakat.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Bagikan Penghargaan kepada Personel Berprestasi

Ia juga menghimbau agar masyarakat tidak terlibat dalam aktivitas illegal refinery, karena dapat merusak lingkungan dan berpotensi membahayakan jiwa.

Dalam penertiban ini, Kapolres Musi Banyuasin AKBP Imam Syafi'i SIK MSI, Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Bagus Suryo Wibowo SIK, Kapolsek Babat Toman AKP Rama Yudha SH, dan Forkopimda Muba turut mendampingi.

Dari pantauan media di lapangan, masyarakat terlihat secara sukarela dan mandiri membongkar tempat penyulingan minyak mentah tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. (*)

 

 

Sumber: