Waduh ! Kasus DBD Terus Menghantui Warga OKU Selatan

Waduh ! Kasus DBD Terus Menghantui Warga OKU Selatan

Ilustrasi Demam Berdarah. Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terus menghantui masyatakat OKU Selatan.-foto: IST-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Belakangan ini, warga di Kecamatan MUARADUA, Kabupaten OKU Selatan, merasa cemas dengan meningkatnya kehadiran nyamuk di permukiman mereka, yang berpotensi menyebabkan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kekhawatiran tersebut terutama dirasakan oleh penduduk Kampung Masjid, Kelurahan Pasar, yang menganggap bahwa keberadaan nyamuk tersebut dapat mengancam kesehatan mereka.

Yanto, seorang warga setempat, memohon kepada Pemerintah Kabupaten OKU Selatan agar segera melakukan langkah-langkah pencegahan guna menghindari penyebaran DBD.

"Mohon maaf, kami sangat mengharapkan agar Pemerintah OKU Selatan dapat melakukan penyemprotan di setiap lorong, khususnya di Kampung Masjid dan sekitarnya," ujarnya pada hari Minggu (04/02/24).

BACA JUGA:31 Jemaah Calon Haji (JCH) di Prabumulih Menunda Keberangkatan Haji, Salah Satunya Karena Alasan Ini

BACA JUGA:Kasus Oknum Camat Nibung Terkait Narkoba, Polisi Perketat Pengawasan di Wilayah Perbatasan

Dia menambahkan bahwa penyemprotan atau langkah pencegahan tersebut dianggap sangat efektif dalam upaya mencegah penyebaran DBD, terutama ketika jumlah nyamuk telah meningkat signifikan.

"Kami khawatir, jika jumlah nyamuk terus meningkat seperti ini, ada potensi penyebaran virus DBD yang dapat membahayakan masyarakat. Informasi yang kami terima menunjukkan bahwa kasus DBD sudah mulai meningkat belakangan ini," ungkapnya.

Sementara itu, dr. Meri Astuti, M.M, Kepala Dinas Kesehatan OKU Selatan, melalui Kepala Bidang P2P Doni Agusta, S.KM., M.M, menanggapi permintaan warga dengan menyarankan agar mereka melaporkan kondisi tersebut kepada Lurah atau Kaling setempat.

"Kami siap untuk melakukan langkah-langkah pencegahan, namun perlu ada permohonan resmi dari Lurah kepada Kepala Dinas Kesehatan, yang menunjukkan bahwa di wilayah tersebut membutuhkan penyemprotan. Kerjasama dengan Puskesmas sudah dilakukan sejauh ini, sebagai respons terhadap permintaan dari warga dan Pemerintah setempat," jelasnya. (Dal)

Sumber: