Siaga Kesehatan dan Ambulans Disiapkan di OKU Timur Menyambut Hari Pencoblosan Pemilu

Siaga Kesehatan dan Ambulans Disiapkan di OKU Timur Menyambut Hari Pencoblosan Pemilu

Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT memerintahkan Dinas Kesehatan dan jajaran untuk siaga selama pemungutan dan perhitungan suara pemilu.-FOTO: DOK HOS-

HARIANOKUS.COM - Hari Pencoblosan Pemilu yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024, menimbulkan kesiapan yang matang di OKU Timur, Sumatera.

Dalam rangka mengantisipasi segala kemungkinan, termasuk kebutuhan pertolongan medis, Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin MT, telah memerintahkan Dinas Kesehatan dan stafnya untuk siaga selama proses pemungutan dan penghitungan suara.

"Stanby ambulance telah saya perintahkan, dan tenaga kesehatan (nakes) diberikan tugas tambahan untuk siaga, jika terjadi hal-hal terkait kesehatan," kata Bupati pada Selasa, 13 Februari 2024.

Forkopimcam, yang melibatkan camat, kapolsek, dan koramil, juga telah diperintahkan untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas terkait.

BACA JUGA:Viral di Media Sosial, Surah-Surah Penting yang Harus Dihafal Sebelum Meninggal

Tindakan ini diambil untuk memastikan bahwa bantuan medis dapat diberikan dengan cepat dan efisien di semua tingkatan, bahkan hingga ke tingkat desa.

Kepala Dinas Kesehatan OKU Timur, Yakub SKM MM, menyatakan bahwa tenaga kesehatan akan tetap berjaga meskipun 14 Februari merupakan hari libur nasional.

Sebanyak 22 Puskesmas akan tetap buka, dengan fokus pada Unit Gawat Darurat (UGD) dan jadwal piket tenaga kesehatan.

Sebanyak 87 unit ambulans telah disiapkan untuk menangani segala kebutuhan medis selama proses pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.

Ambulans tersebut berasal dari berbagai instansi, termasuk puskesmas, rumah sakit, dan ambulans desa.

BACA JUGA:Persiapan Penting Saat ke TPS Pemilu, Apa Saja Dokumen yang Harus Dibawa Saat Mencoblos? Ini Penjelasannya

Meskipun tidak ada persiapan khusus untuk puskesmas, Yakub menegaskan bahwa setiap saat puskesmas dan tenaga kesehatan harus siap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Terkait keberadaan tenaga kesehatan (nakes) di setiap TPS, Yakub menjelaskan bahwa karena jumlah nakes tidak sebanding dengan jumlah TPS, tidak setiap TPS memiliki nakes yang siaga.

Namun, di setiap desa, terdapat nakes seperti bidan desa dan perawat desa yang siap memberikan pelayanan kesehatan setiap saat. (*)

Sumber: