Bintang Balqis, Santri di Kediri Tewas Dianiaya Senior, Pulang Tinggal Jenazah

Bintang Balqis, Santri di Kediri Tewas Dianiaya Senior, Pulang Tinggal Jenazah

Kematian Bintang Balqis Maulana terungkap setelah perwakilan pondok pesantren mengantarkan jenazah almarhum ke kediaman keluarganya-Desti-

OKUSELATAN, HARIANOKUS.COM - Ibunda dari Bintang Balqis Maulana (14) mengungkap pesan terakhir santri yang tewas dianiaya senior di pondok pesantren tersebut.

Bintang Balqis Maulana meninggal dunia di tangan seniornya di Pondok Pesantren Al Hanifiyah, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Ternyata Bintang Balqis Maulana sempat memberondong ibunya dengan chat yang kesannya mendesak.

Seperti diketahui, seorang santri bernama Bintang Balqis Maulana (14) meninggal dunia usai mendapatkan penganiayaan dari rekan-rekannya sesama santri yang lebih tua. 

Para pelaku berjumlah empat orang.

Mereka berinisial MN (18) seorang pelajar kelas 11 asal Sidoarjo, MA (18) pelajar kelas 12 asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, serta AK (17) asal Kota Surabaya.

BACA JUGA:Kemenag OKU Selatan Minta Pesantren Tetap Eksis

Kasus itu terungkap ketika pihak keluarga korban melapor ke Polsek Glenmore, Banyuwangi pada 24 Februari 2024. 

Ternyata Bintang Balqis Maulana sempat memberondong ibunya dengan chat yang kesannya mendesak.

Bintang mengirim chat menyanyat hati melalui aplikasi WhatsApp kepada sang ibu Suyanti (38).

Chat tersebut dikirim Bintang Balqis Maulana 4 hari sebelum meninggal dunia di tangan seniornya di Pondok Pesantren Al Hanifiyah, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Dalam pesan singkat tersebut, Bintang Bintang Balqis Maulana mengaku ketakutan saat berada di pondok pesantren.

"Sini jemput bintang. Cepat ma ke sini. Aku takut ma, maaaa tolonggh. Sini cpettt jemput," tulis mendiang dalam pesan singkat.

permintaan anaknya, Suyanti meminta Bintang Balqis Maulana untuk bersabar hingga bulan Ramadhan tiba.

Sumber: