Anita Noeringhati Tanggapi Santai Hasil Survei Pilkada Sumsel 2024

Anita Noeringhati Tanggapi Santai Hasil Survei Pilkada Sumsel 2024

Bakal calon wakil gubernur, Anita Noeringhati angkat bicara terkait dengan survei yang dilakukan oleh Bacagub pertahana Herman Deru, melalui LSI Hanan Jayadi. -Foto: Ibnu Holdun/Sumateraekspres.id.-

PALEMBANG, HARIANOKUS.COM - Bakal calon wakil gubernur pasangan Mawardi Yahya, Dr. Hj. Anita Noeringhati, merespons dengan tenang hasil survei yang dilakukan oleh Bacagub petahana Herman Deru melalui LSI Hanan Jayadi.

Usai rapat paripurna di gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan kemarin siang (27/5/2024), Anita memberikan tanggapannya.

"Kalaupun survei HD tinggi, silakan saja," ujar Anita.

Namun, ia menekankan bahwa waktu untuk pemilihan kepala daerah masih panjang.

"Jadi kita buktikan saja nanti di hari H. Kita juga memiliki kesempatan yang sama untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai program-program kita untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat provinsi Sumatera Selatan," jelasnya.

BACA JUGA:Rapat Koordinasi Persiapan Dukungan Lahan untuk Pembangunan Unit Pelayanan Makanan Bergizi di OKU Selatan

Anita juga menekankan bahwa baik dirinya maupun Mawardi Yahya terus aktif dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Program kami tidak muluk-muluk. Seperti yang kita buat dalam tagline yakni 'Sumsel Bangkit Bersama'," tambahnya.

Ia menyatakan keyakinannya bahwa pihaknya akan dapat menyampaikan program dan misi mereka pada deklarasi nanti.

"Yang pasti, setelah deklarasi program kita sampaikan. Saat ini, saya selalu mengajak masyarakat memahami bahwa Sumsel adalah provinsi kelima yang memiliki kekayaan alam luar biasa," ungkapnya.

Anita juga menyoroti masalah utama yang dihadapi Sumsel, yaitu pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) yang tidak sesuai dengan porsi yang dimiliki oleh provinsi tersebut.

"Kita akan menggali semua sumber daya alam untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan PAD tinggi, kita bisa meningkatkan belanja daerah, terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar pendidikan dan kesehatan," jelasnya.

BACA JUGA:Pengamat Politik Soroti Dugaan Kecurangan dalam Seleksi Panwascam, Ini Kata Dia?

Lebih lanjut, Anita menyinggung isu layanan kesehatan yang belum bisa diakses hanya dengan menggunakan KTP.

Sumber: