Pemerintah Kabupaten OKU Selatan Melalui BPBD Gerak Cepat Tanggulangi Banjir di Desa Lubar, Bupati Imbau Masya

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengambil langkah cepat untuk menangani banjir yang melanda Desa Lubar, Kecamatan Simpang, pada Minggu (10/06/2024).

Banjir tersebut disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan yang mengakibatkan luapan Sungai dengan ketinggian rata-rata mencapai 50 cm pada pukul 18:00 WIB.

Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo, B.Comm., menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada menghadapi situasi ini.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mencari solusi guna mencegah terulangnya bencana serupa di masa yang akan datang.

Data sementara yang berhasil dikumpulkan menunjukkan bahwa sekitar 90 unit rumah di Desa Lubar terdampak oleh banjir ini.

BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Dukung Swasembada Pangan Melalui Program Cetak Sawah Rakyat

BACA JUGA:Aneh, Penerima BLT di Desa Suka Negeri OKU Selatan Diminta Setor Materai 3 Lembar

Meskipun masih dalam proses pendataan lebih lanjut, pemahaman awal tentang dampak bencana ini memberikan gambaran tentang besarnya tantangan yang dihadapi oleh masyarakat setempat.

Tindakan cepat BPBD dan peringatan dari Bupati menjadi langkah awal yang penting dalam upaya penanggulangan bencana ini.

Selain itu, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat setempat juga menjadi kunci dalam menghadapi dan mengurangi risiko bencana di masa depan.

Pemerintah Kabupaten OKU Selatan diharapkan dapat memberikan bantuan yang memadai kepada korban banjir, seperti penyediaan tempat penampungan sementara, bantuan logistik, dan bantuan pemulihan pasca-banjir.

BACA JUGA:Petugas Puskesmas Muaradua Sapa Pengunjung dengan Duta Sapa

BACA JUGA:TNI dan Polsek BSA Terus Berkolaborasi dalam Patroli Dialogis untuk Meningkatkan Keamanan Lokal

Lebih lanjut, perlu dilakukan evaluasi mendalam terhadap infrastruktur dan sistem pengelolaan air di wilayah tersebut guna mencegah bencana serupa di masa mendatang.

Sumber: