Diduga Hanya Prioritaskan ASN, KPR Bank Sumsel Babel Muaradua Tuai Kecaman

Kantor Cabang Bank SumselBabel Muaradua. -Foto: Ist.-
MUARADUA, HARIANOKUS.COM – Di tengah program nasional penyediaan 3 juta hunian bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, muncul keluhan dari warga Kabupaten OKU Selatan terkait kesulitan dalam mengakses Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi di Bank Sumsel Babel Cabang Muaradua.
Program yang diinisiasi langsung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR ini bertujuan untuk mengatasi backlog perumahan dan menyediakan hunian layak bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya MBR. Namun di lapangan, program ini dinilai belum menyentuh masyarakat secara merata.
Beberapa warga mengaku pengajuan KPR mereka dipersulit hanya karena mereka bukan Aparatur Sipil Negara (ASN). Seperti disampaikan oleh Ian, warga Batu Belang Jaya, Kecamatan Muaradua, pengajuan KPR dirinya bersama dua rekan lainnya tidak mendapat kepastian persetujuan dari pihak bank.
BACA JUGA:Wabup OKU Selatan Hadiri Pengajian Akbar dan Halal Bihalal di Sipatuhu
BACA JUGA:Bupati Abusama Terima Kunjungan Kepala BPJS Kesehatan Prabumulih Bahas Pelaksanaan Program JKN
“Kami merasa dipersulit, seolah-olah karena kami bukan PNS. Padahal program ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah seperti kami,” ujar Ian, Kamis, 24 April 2025.
Ironisnya, tim analis KPR Bank Sumsel Babel Muaradua diduga juga menyarankan pihak pengembang agar hanya menerima calon kreditur dari kalangan PNS yang dinilai lebih ‘terjamin’. Akibat hal tersebut, Ian mengaku telah meminta pengembang untuk menarik berkas pengajuan KPR dan mengalihkannya ke bank lain yang lebih terbuka terhadap MBR.
Saat dimintai konfirmasi, Wakil Pemimpin Cabang Bank Sumsel Babel Muaradua, Fadhil Saidiladna Tanrir, enggan memberikan tanggapan. Ia menyebut media harus mengajukan surat permohonan wawancara resmi dan justru menyampaikan pernyataan yang dianggap provokatif.
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Ajak Guru Ciptakan Sekolah Nyaman dan Aman
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Pimpin Rapat Tingkatkan Kinerja OPD
“Terserah kalau berita ini mau diviralkan, kalau ada komplain, silakan ajukan surat ke Bank Sumsel Babel,” ucapnya.
Pernyataan tersebut menuai reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk dari Ketua Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) OKU Selatan, Irawan, yang menilai sikap bank sangat tidak etis dan diskriminatif.
“Bank tidak bisa menilai kelayakan kredit hanya dari status kepegawaian. Semua warga, baik ASN, pekerja swasta, maupun wiraswasta, punya hak yang sama untuk memiliki rumah,” tegasnya.
BACA JUGA:Hiburan Tetap Boleh, Musik Remix Dilarang!
Sumber: