MUARADUA,HARIANOKUS.COM- Gejala geologi yang terjadi diperiaran Danau Ranau sejak Januari , membuat kondisi air danau berubah menjadi hitam dan mengeluarkan aroma menyengat seperti belerang.
Perubahan warna air danau Ranau diduga kuat akibat tingginya asam belerang yang naik ke permukaan dari dasar danau, itulah yang membuat air berubah warna dan banyak jenis ikan keracunan.
“Sekarang warna air Danau ada dua, satu jernih kebiruan di bagian tepian sedang di bagian tengah berwarna hitam,”ujar arga Samran.
“Dari sana juga lanjutnya, tercium aroma busuk berbau belerang menyengat,”terangnya salah satu warga yang juga nelayan saat menujukkan foto kondisi perairan Danau Ranau sejak sepekan terkahir berubah menjadi hitam.
Dikatakanya, perairan Danau Ranau yang berubah warna menjadi hitam pekat terdapat di sebagain wilaya henera (Haniarong) dan sebagain lagi di Singa Murai perbatsan langsung dengan Lombok, Lampung Barat.
“Kalau disana bisa dilihat ada dua pemandangan kondisi air, satu jernih, satunya keruh hitam pekat. Mungkin itulahlah belerang yang menyebabkan ikan banyak keracunan,”ujarnya.
Hingga Minggu kemarin lanjutnya, nelayan diperiaran Danau Ranau masih banyak mendapati ikan mabuk dan naik kepermukaan mati diperiaran yang berubah warna tersebut.
Terutama diperairan Danau Ranau perbatasan antara Lampung Barat dengan OKU Selatan yang masih terjadi bentilehan. “Warga ada yang mendapatkan sampai 2 kuintal lebih ikan akibat ikan keracaunan (bentilehan) itu,”tuturnya.