Semetara mendengar kabar jika air danau Berubah menjadi hitam, menimbulkan kehawatiran warga sekitar terutama di Kelurahan Bandar Agung Kecamatan Banding Agung. Pasalnya warga masih banyak menggunakan air danau sebagai pemenuhan kebuthan sehari hari untuk mencuci, mandi dan sebagainya.
“Sejak bentelehan (belerang naik) dan air danau di tengah berubah hitam, kami jadi takut mengkonsumsi atau menggunakan air danau untuk kebutuhan sehari-hari. Karena takut keracunan atau sejenisnya yang dapat menimbulkan kerusakan pada kulit,”kata Jumiati warga Kelurahan Bandar Agung yang untuk memenuhi kebutuhannya Ia meminta air sumur dari tetangga
Tidak hanya dirinya warga lainnya Amrizal yang biasa mandi di Danau Ranau pun kini sejak beberap hari terkahir tak berani lagi mengunakan air danau karean khawatir dapat menyebabkan penyakit.
“Sejak heboh bentelahan, saya tidak berani menggunakan air danau untuk mandi, takut keracunan atau apalah,”uajrnya.
Sementara terkait fenomena alam yang terjadi di periaranan Danau Ranau, belum ada upaya dari pihak terkait untuk melakukan penelitian apa yang menyebabkan air danau berubah menjadi hitam dan beraroma busuk tersebut.
“Kalau untuk penlitian terkait gejala geologi di periarana danau ranau, belum ada yang turun,”kata Camat BandingAdie Abdullah Dalil.
Namun terkait peristiwa itu sendiri pihaknya secara lisan sudah melapor ke Pemerintah Kabupaten seperti BPBD, Dinas Periknanan, Dinas Lingkungan Hiudup untuk diketahui dan dialukan upaya upaya lain pasca terjadinya banyak ikan yang mati.
“Laporan terkait persitiwa langka ini ke Pemerintah Kabupaten sudah kita sampikan, namun memang belum ada upaya dan tidak ada cara utuk mengatasi fenomena itu, kita hanya berharap gejala alam itu cepat berakhir,”ujarnya Camat.