Menapaki Jejak Sejarah: Kota Tua Jakarta Menawarkan Pengalaman Berbeda yang Memukau

Kamis 24-08-2023,10:15 WIB
Reporter : Rani
Editor : Rendi Kurniawan

HARIANOKUS.COM - Pengalaman yang tak terlupakan dapat ditemukan di Kota Tua Jakarta, destinasi yang menghidupkan sejarah dengan cara yang istimewa.

Kota Tua Jakarta, dengan nuansa Eropa yang kental, telah bertransformasi menjadi kawasan Zona Emisi Rendah, di mana hanya sedikit kendaraan yang diizinkan melintas.

Hal ini menghasilkan udara yang bersih dan bebas dari emisi kendaraan, menciptakan atmosfer semirip mungkin dengan suasana Eropa.

BACA JUGA:Ternyata, Bengkulu punya nama lawas di Masa Lalu Kolonial, Apa itu?

Walaupun pernah sementara ditutup selama masa pandemi Covid-19, kawasan wisata Kota Tua kini telah kembali dibuka untuk publik. Namun, beberapa tempat wisata di sekitarnya masih tetap ditutup sementara.

Sejarah Kota Tua Jakarta. Kota Tua Jakarta memiliki kisah yang tak ternilai dari masa lalu yang tercermin dalam bangunan-bangunan bersejarahnya.

Sejarah Kota Tua dimulai pada tahun 1526 ketika Fatahillah, atas perintah Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang dikuasai oleh Kerajaan Padjajaran.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Cincin Safir 2000 Tahun Milik Kaisar Caligula, Kisah Cinta dan Kekayaan dalam Jejak Sejarah

Setelah penaklukan oleh Kesultanan Demak, pelabuhan ini diubah namanya menjadi Jayakarta.

Pada tahun 1619, pasukan VOC di bawah pimpinan Jan Pieterzoon Coen menghancurkan Jayakarta dan mengubah namanya kembali menjadi Batavia. Kawasan ini berkembang dengan gaya arsitektur Belanda dan dilengkapi dengan kanal yang memisahkan berbagai blok.

Pada tahun 1650, setelah pembangunan selesai, Batavia menjadi pusat VOC di Hindia Timur dan pusat perdagangan di Asia, yang dikenal sebagai Permata Asia dan Ratu Dari Timur.

BACA JUGA:Memgenal Ratu Cleopatra Ratu Mesir Kuno, Tokoh Sejarah Paling Menarik dan Kontroversial

Sejarah Kota Tua terus berlanjut hingga masa penjajahan Jepang saat Perang Dunia II, ketika Batavia diganti namanya menjadi Jakarta.

Pada tahun 1972, Gubernur Ali Sadikin menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan untuk melindungi warisan sejarahnya.

Kawasan Wisata dan Pengalaman Seru Kota Tua Jakarta adalah destinasi wisata sejarah yang menarik, yang menawarkan berbagai pengalaman seru:

BACA JUGA:Festival Sriwijaya Membuat Sejarah dengan Masuk ke Agenda Kharisma Event Nusantara 2023

1. Berkunjung ke Bangunan-Bangunan Bersejarah

Kawasan ini penuh dengan bangunan bersejarah yang bisa dikunjungi, antara lain:

Art Street Kota Tua Jakarta, Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, Stasiun Kereta Api Kota, Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Wayang, Museum Bahari, Museum Seni Rupa dan Keramik, Toko Merah, Jembatan Kota Intan, Museum 3D Kota Tua Jakarta.

Bangunan-bangunan ini, dengan arsitektur Eropa yang kokoh, memberikan wawasan tentang sejarah dan budaya kota.

BACA JUGA:Fakta Menarik Tentang Dumai, Mulai Dari Pantai Wisata Hingga Sejarah Pusat Kerajaan Melayu

2. Bersepeda Menjelajahi Kota Tua

Nikmati keunikan Kota Tua dengan menyewa sepeda klasik dan menjelajah area seluas 1,3 kilometer persegi.

Bersepeda akan membawa Anda lebih dekat dengan pesona bangunan-bangunan bersejarah yang memancarkan atmosfer masa lalu.

BACA JUGA:Wow...!!! Ada Jejak Megalit dan Candi Peninggalan Sejarah Hindu di Kawasan Wisata Danau Ranau

3. Suasana Malam Hari yang Berbeda

Kota Tua juga menawarkan pesona malam yang tak kalah menarik. Cahaya lampu yang berwarna-warni dan penampilan pemusik jalanan menciptakan suasana romantis yang memikat.

Lokasi dan Akses. Kota Tua terletak di Jakarta Utara dan Jakarta Barat, di alamat Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat. Akses ke kawasan ini mudah melalui kendaraan pribadi atau transportasi umum, seperti KRL atau Transjakarta.

Kategori :