Dalam dialog dengan masyarakat, banyak pertanyaan mengenai kompensasi atau "ganti untung" bagi lahan yang terkena dampak.
Sebagai respons, pemerintah menekankan bahwa prosesnya akan mengacu pada Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
Sebuah tim penilai khusus akan dibentuk untuk menentukan nilai kompensasi.
Pemerintah melalui perwakilan dari Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Selatan berjanji bahwa sosialisasi terkait pembangunan bendungan ini akan terus dilakukan.
Terowongan pengelak merupakan salah satu konstruksi bangunan sipil yang digunakan untuk memindah aliran sungai di Bendungan.--
BACA JUGA:Target Meleset, Perampungan Bendungan Tiga Dihaji Molor ke 2025
Surabaya di Tiga Dihaji OKU Selatan.
Kecamatan Tiga Dihaji yang beribu kota di Surabaya terus menunjukkan perkembangan signifikan di sektor pendidikan.
Terletak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, kecamatan ini terdiri dari 8 desa, yang masing-masing telah dilengkapi dengan fasilitas pendidikan dasar.
Dari informasi yang dihimpun, setiap desa di kecamatan Tiga Dihaji, yakni desa Peninggiran, desa Kuripan 1, desa Kuripan 2, desa Surabaya, desa Sukarena, desa Karang Pendeta, desa Kota Agung, dan desa Sukabumi telah memiliki PAUD dan Sekolah Dasar (SD).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah setempat untuk meningkatkan akses pendidikan dasar bagi seluruh anak di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, untuk jenjang pendidikan menengah pertama (SMP), kecamatan ini telah memiliki dua SMP, yakni SMP N 1 Tiga Dihaji yang berada di desa Peninggiran dan SMP N Sukabumi yang terletak di desa Sukabumi.
Kehadiran kedua SMP ini diharapkan mampu mempersiapkan siswa-siswi untuk bersaing di jenjang pendidikan lebih tinggi.
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Bentuk Tim Pengadaan Tanah, Bendungan Tiga Dihaji Bakal Diperluas
Sementara itu, untuk jenjang pendidikan menengah atas (SMA), kecamatan Tiga Dihaji memiliki SMA N 1 Tiga Dihaji yang terletak di desa Peninggiran.
Dengan keberadaannya, diharapkan siswa-siswi di wilayah ini tidak perlu merantau jauh untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi.