Bendungan Ini Telan Rp1,6 Triliun Lebih Kecil Dibanding Tiga Dihaji, Begini Progresnya

Bendungan Ini Telan Rp1,6 Triliun Lebih Kecil Dibanding Tiga Dihaji, Begini Progresnya

nilah progres pembangunan infrastruktur nasional PT Hutama Karya (Persero) di paket 2 Bendungan Ameroro--

Bendungan Ini Telan Rp1,6 Triliun Lebih Kecil Dibanding Tiga Dihaji, Begini Progresnya 

harianokus.com- KONAWE, Sulawesi Tenggara – Inilah progres pembangunan infrastruktur nasional  PT Hutama Karya (Persero) di paket 2 Bendungan Ameroro, bendungan yang pernah longsor beberapa waktu lalu.

 Pengelola telah mengumumkan penyelesaian paket II Bendungan tersebut lebih awal dari jadwal. 

Proses impounding, atau pengisian awal bendungan, menjadi simbol kesuksesan proyek ini, yang diadakan di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Peresmian tahap impounding pada Kamis, 30 November 2023, menandai langkah besar dalam rangkaian Proyek Strategis Nasional (PSN).

BACA JUGA:Pemkab OKUS Pinjamkan Jalan ke BBWS Delapan Untuk Pemanfaatan Proyek Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji

BACA JUGA:Target Meleset, Perampungan Bendungan Tiga Dihaji Molor ke 2025

Ya, Bendungan Ameroro sebagai salah satu dari 16 proyek yang ditargetkan selesai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di akhir tahun 2023.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menyatakan optimisme terhadap progres Bendungan Ameroro, yang telah mencapai tahapan penting sesuai rencana. 

Kehadiran Kepala Balai Wilayah Sungai, Agus Safari ST., MT, beserta tim penyedia jasa menandakan dukungan kuat dari berbagai pihak terhadap proyek ini.

Menurut  Tjahjo Purnomo, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, menyampaikan bahwa pembangunan Bendungan Ameroro secara keseluruhan telah mencapai 98,45%, dengan paket II yang mencakup persiapan infrastruktur pendukung dan sistem keselamatan, telah rampung 100%.

Proyek ini, yang merupakan kerja sama operasi (KSO) antara Hutama Karya dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., (KSO HK-Adhi).

Tidak hanya menunjukkan efisiensi dalam hal waktu tetapi juga inovasi melalui penerapan teknik Green Construction dan teknologi Building Information Modelling (BIM).

Kapasitas tampung 98 juta m3 dan luas genangan 380 Ha, Bendungan Ameroro diharapkan memberikan manfaat luas, termasuk peningkatan kapasitas irigasi, penyediaan air baku, potensi pembangkitan listrik tenaga mikro hidro (PLTM), pengendalian banjir, dan pengembangan pariwisata.

Sumber: