Tak Miliki Biaya Berobat, Rumslah Warga Tekana Hanya Bisa Pasrah
Foto: Rumsliah, warga Yeana yang tak memilki biaya berobat dan hanya bisa pasrah atas penyait yang dideritanya.--
BUANA PEMACA, HARIANOKUS.COM – Rumslah (50) Istri dari Ibrahim, warga Desa Tekana, Kecamatan Buana Pemaca Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, sudah hampir satu tahun ini mengalami sakit dan hanya bisa tergolek lemah di tempat kediamannya yang ada di Desa Tekana.
Rumslah di diagnosa menderita penyakit bengkak dibagian mulut yang awalnya berasal dari sakit gigi.
Keinginan Rumslah untuk berobat agar bisa sembuh dari sakit yang dialami saat ini tentunya ada, namun karena keluarga tidak memiliki biaya untuk berobat membuat dirinya selama 1 tahun terahir ini hanya bisa pasrah terbaring ditempat tidurnya di Desa Tekana sambil menahan sakit yang di derita.
Ketua LSM Barak NKRI OKU Selatan, Misyadin, yang sempat berkunjung ke tempat kediamanan Ibu Rumslah di Desa Tekana kepada harianokus.com menyebutan kondisi Ibu Rumslah perlu perhatian dari Pemerintah serta kepedulian dari berbagai pihak guna membantu ibu Rumsliah berobat.
"Ibu Rumslah sudah satu tahun ini mengalami sakit bengkak di mulut dan hanya bisa tergolek lemah di tempat kediamannya,” ujar Misyadin, Selasa (13/12/2022).
Untuk biaya berobat, jelasnya, ibu Rumslah sama sekali tidak memiliki biaya karena berasal dari keluarga tidak mampu atau miskin. Yang mana untuk tempat tinggal saat ini saja, Ibu Rumsliah beserta sang suami masih menumpang dibawah rumah milik salah satu warga Tekana.
Dari Keterangan suami Ibu Rumslah kepada dirinya, ujar Misyadin, pihak keluarga pernah membawa ibu Rumsliah ke Kota Palembang guna berobat, akan tetapi karena keterbatasan biaya maka terpaksa harus dibawa kembali pulang ke Desa Tekana.
Ibu Rumslah ini menurut cerita dari suaminya, ungkap Misyadin, pernah akan mendapatkan bantuan dari program Pemerintah yaitu PKH tapi adanya kesalahan data yaitu pada Nama, maka bantuan yang diterima tidak bisa dicairkan hingga saat ini
"Ibu Rumslah ini perlu sekali bantuan untuk berobat, baik dari Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kecamatan ataupun bantuan dari para dermawan untuk kesembuhan beliau,” tutur Misyadin. (DK)
Sumber: