Mengenal Lebih Dekat Suku Semendo, Warisan Budaya yang Kaya di Sumatera Selatan

Mengenal Lebih Dekat Suku Semendo, Warisan Budaya yang Kaya di Sumatera Selatan

Rumah adat Suku Semendo yang masih tetap dan terus dilestarikan--

Ajaran Islam masyarakat Semendo sangat kental dalam kehidupan masyarakat Semendo. Mereka sangat patuh menerapkan Syariat Islam secara rutin dan sistematis sesuai rukun Islam. 

 

Hampir setiap tempat memiliki tempat ibadah bagi masyarakat ini. Selain itu, banyak juga pondok pesantren di kawasan suku Semendo yang secara khusus mendidik putra-putri suku Semendo untuk menjadi penyebar agama Islam di wilayahnya.

 

Adat dan budaya daerah ini sangat dipengaruhi oleh pengaruh Islam yang sangat kuat. Diawali dengan musik gendang, lagu daerah dan tarian yang banyak dipengaruhi budaya Islam melayu. 

 

Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah Semendo. Setiap kata dalam semua bahasa ini biasanya diakhiri dengan "e".

 

Salah satu adat yang dianut secara ketat secara turun temurun oleh suku Semendo adalah adat “Tunggu Tubang” yaitu adat yang mengatur hak waris dalam satu keluarga dimana anak perempuan tertua (sulung) berhak mendapat warisan. ). 

 

Warisan yang dimaksud terdiri dari satu sawah dan satu rumah, yang secara terus menerus diwariskan secara turun-temurun. Inilah alasan mengapa ada insentif besar bagi anak laki-laki untuk bermigrasi dari komunitas suku ini.

 

Bagi wisatawan yang tertarik untuk menjelajahi kekayaan budaya Suku Semendo, kunjungan ke desa-desa tradisional mereka merupakan pengalaman yang berharga.

 

Di desa-desa ini, Anda dapat melihat langsung rumah-rumah adat yang indah, menyaksikan pertunjukan tarian dan musik tradisional, dan berinteraksi dengan penduduk setempat untuk memahami lebih dalam tentang kehidupan mereka.

Sumber: