Mengapa Pasar Tradisional Saka Selabung Mauaradua Selalu Diserbu pagi Hari, Ternyata Ini Jawabanya

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Pagi hari ini, pasar Saka Selabung di Muaradua, Ogan Komering Ulu Selatan, menjadi sorotan utama para pembeli dan penggemar kuliner. Ini karena pasar ini selalu diserbu pembeli saat pagi hari.

Kepadatan pengunjung pada jam 5 subuh menciptakan suasana yang menguntungkan.

Dengan dampak langsung terhadap harga sayuran dan produk segar yang menjadi lebih terjangkau dibandingkan dengan waktu siang.

BACA JUGA:Warga OKU Selatan Bangga Dengan Perubahan Kemajuan RSUD Muaradua

Salah satu daya tarik utama yang menarik perhatian para pengunjung adalah harga cabai yang tetap rendah.

Hanya sebesar 40 ribu rupiah per kilogram sebelum matahari terbit.

Harga ini berhasil memikat minat pembeli yang ingin memasukkan persediaan cabai segar ke dalam daftar belanja mereka.

"Kalau disini, harga pagi dan siang berbeda. Sedikit lebih mahal kalau sudah siang hari.

BACA JUGA:Tak Bingung Karna Sayuran Tinggal Petik, Manfaat Terapkan Program GSMP

Karena itu, pembeli pasti lebih banyak memilih belaja saat pagi-pagi hari," ungkap Yulis salah satu pembeli.

Selain itu, tomat juga menawarkan pilihan menarik dengan harga sekitar 7.000 rupiah per kiloBACA JUGA:Perlu Tahu, Perbanyak Konsumsi Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stuntinggram.

Cabe merah juga tersedia dengan harga yang sama, yaitu 40 ribu rupiah per kilogram.

Untuk para penggemar daging, pasar ini juga menawarkan harga yang sangat kompetitif.

BACA JUGA:Petani OKU Selatan mengeluh, Harga Jual Biji Kopi Kembali Melorot

Ayam dan ikan dijual dengan harga sekitar 28.000 rupiah per kilogram, memberikan alternatif terjangkau bagi keluarga yang mencari bahan makanan berkualitas.

Pasar Saka Selabung Muaradua telah lama dikenal dengan kebijakan harga yang lebih terjangkau pada pagi hari.

Menjadikannya destinasi favorit bagi mereka yang mencari sayuran segar dan produk makanan lainnya.

Kepadatan pengunjung pada jam 5 subuh terus meningkat.

Sumber: