Perubahan Tempat Pembuangan Akhir di Pendagan: Sampah Bergeser, Tapi Masalah Lingkungan Tetap Ada

Perubahan Tempat Pembuangan Akhir di Pendagan: Sampah Bergeser, Tapi Masalah Lingkungan Tetap Ada

Kondisi jalan Gerbang Desa Pendagan, yang tetap menumpuk sampah.-Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Meskipun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Liar di Gerbang Desa Pendagan, Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, telah dibersihkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Tetapi, para pelaku pembuang sampah sembarangan tampaknya tidak tergoyahkan.

Pihak berwenang telah membersihkan TPA Liar tersebut, menghilangkan tumpukan sampah yang ada.

BACA JUGA:Belum Bisa Dikelola, TPS Pelawi Rutin Terima Sampah 50 ton Perhari

Namun, para pelaku pembuang sampah tidak berhenti, melainkan hanya bergeser ke lokasi lain.

Pantauan pada hari Minggu (3/9), para pelaku pembuang sampah ini memindahkan aktivitas mereka ke titik lain yang tidak jauh dari lokasi sebelumnya, hanya sekitar 15 meter dari TPA Liar yang sebelumnya.

Ketidakpedulian manusia terhadap kebersihan lingkungan ini telah membuat warga Desa Pendagan, Mehanggin, dan Desa Datar yang melintasi lokasi merasa tidak nyaman.

BACA JUGA:Kapolres OKU Selatan Gelar Patroli Karhutla Menggunakan Motor di Tengah Gunung Seminung

Seorang warga Desa Pendagan, bernama Yanto, mengungkapkan rasa kebingungannya terhadap perilaku ini.

"Saya bingung dengan perilaku manusia ini. Sebelumnya, mereka membuang sampah di tumpukan itu, tapi sekarang malah hanya pindah sedikit, padahal sudah dilarang," ujar Yanto pada hari Sabtu (3/9).

Ia menambahkan bahwa para pelaku pembuang sampah ini datang dari wilayah pasar, bukan dari Desa Pendagan atau Mehanggin.

BACA JUGA:Ringkus DPO Spesialis Bobol Rumah Kosong OKUS di Pasar Baturaja

"TPA itu sebelumnya sudah penuh dan dibersihkan oleh Pemkab karena bau yang menyengat. Tapi sekarang mereka malah pindah. Jika ini dibiarkan, bisa menjadi seperti yang dulu lagi," tambahnya.

Ari, seorang warga lainnya, juga mengungkapkan ketidaknyamanannya saat melewati lokasi tersebut karena mulai tercium bau sampah yang tidak sedap.

"Saat kami melewati lokasi ini, kami merasa tidak nyaman karena bau sampah yang sudah mulai tercium. Rasanya sangat disayangkan bahwa masyarakat tidak peduli untuk menjaga lingkungan," kata Ari. (Dal)

Sumber: