DLH OKU Selatan Lakukan Studi Tiru ke TPA Kota Malang

DLH OKU Selatan Lakukan Studi Tiru ke TPA Kota Malang

Kegiatan Study DLH OKU Selatan tentang TPA Sapiturang kota Malang.-foto: Dok HOS-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang tata kelola persampahan yang efektif, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) baru-baru ini melakukan Studi Tiru ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sapiturang, Kota Malang.

Studi Tiru ini dilakukan dengan tujuan untuk mengadopsi sistem pengelolaan sampah berbasis sanitary landfill yang dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan, baik air, tanah, maupun udara.

BACA JUGA:Dalam Satu Malam, Berhasil Ungkap Tiga Kasus Pencurian Sepeda Motor

Delegasi Studi Tiru ini dipimpin oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKU Selatan, Hermansyah Said, S.IP, dan melibatkan pekerja dari DLH, empat Kepala Desa, termasuk Kepala Desa Tanjung Harapan di Kecamatan Banding Agung.

Kepala Desa Bedeng Tiga di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Desa Pelangki di Kecamatan Muaradua, serta Desa Sugih Waras yang mewakili Kepala Desa di Kecamatan Buay Runjung. Tim juga melibatkan anggota dari Dinas PU-TR OKU Selatan.

Hermansyah Said, S.IP, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKU Selatan, melalui Kepala UPT TPA Pelawi Kecamatan Buay Rawan, Aan Supriadi, SE., M.M, mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih mereka atas kesempatan untuk berkunjung ke TPA Supiturang Kota Malang.

BACA JUGA:Operasi Zebra Musi 2023, Fokus Menjaga Keamanan dan Ketertiban Menuju Pemilu Damai 2024

"Kami akan melakukan studi tiru di sini. Meskipun kami memiliki TPA sendiri, namun masih belum sebaik TPA yang ada di Kota Malang. Kami berharap bisa menerapkan praktek-praktek yang telah kami pelajari di sini sehingga masyarakat kami dapat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan," jelasnya pada Senin (4/9).

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa DLH Kabupaten OKU Selatan hanya memiliki dua jenis alat berat, yakni satu unit ekskavator dan satu unit buldoser.

Selain itu, sebagian besar truk sampah yang mereka miliki sudah cukup tua. Lebih lanjut, fasilitas pemilahan sampah (TPS 3R) mereka masih dalam tahap pembangunan awal.

BACA JUGA:Harus Tau !, Ini 4 Doa Ampuh dari Sunnah Rasulullah untuk Rumah untuk Mengusir Setan dan Jin

Dalam studi tiru ini, mereka berfokus pada pengolahan sampah anorganik dan mencari cara untuk menjual sampah plastik dan kertas.

Selain itu, mereka juga mencari cara untuk mengolah sampah organik menjadi kompos, ecoenzyme, dan ecogreen, serta merencanakan pembentukan bisnis yang dapat memastikan kemandirian dalam pengelolaan sampah.

Studi tiru ini bertujuan untuk membandingkan proses pengolahan sampah dari hulu sampai hilir, manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di UPT Pengelolaan Sampah Kota Malang, dan sarana atau prasarana yang ada di TPA Supiturang dengan situasi di Kabupaten Komering Ulu Selatan. (dal)

Sumber: