Kemarau Panjang Ancam Petani Sumatera Selatan, Sawah Kering dan Impor Beras dari Cina Menuai Kekecewaan

Kemarau Panjang Ancam Petani Sumatera Selatan, Sawah Kering dan Impor Beras dari Cina Menuai Kekecewaan

Kondisi Sawah Petani di OKU Timur yang Kering akibat Kemarau panjang.-foto: Kholid/sumeks-

OKU TIMUR, HARIANOKUS.COM - Petani di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, menghadapi ancaman gagal panen akibat kemarau yang panjang. Sawah-sawah menjadi kering, tanah menjadi tandus, dan bahkan mengalami retakan parah.

 

Salah satu petani di wilayah Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur, yang mengalami dampak buruk dari situasi ini adalah Ratno.

Ia mengungkapkan kekecewaannya karena air irigasi tidak mencukupi akibat kemarau yang berkepanjangan, meskipun sebagian petani di wilayahnya sudah menanam padi.

 

Ratno juga menyoroti masalah yang dihadapi petani palawija yang terpaksa menggunakan mesin pompa air untuk menyedot air dari sumur bor. Namun, solusi ini tidak bisa bertahan lama dan mengakibatkan biaya yang cukup tinggi bagi para petani.

 

BACA JUGA:Habis Disetubuhi 7 Kali oleh Pacar, Gadis di OKU Timur Ditinggal di Pinggir Jalan

Namun, yang lebih mengecewakan bagi Ratno adalah rencana pemerintah untuk mengimpor beras dari Cina. Ia berpendapat bahwa pemerintah seharusnya fokus pada memberikan dukungan kepada petani agar mereka tetap dapat panen meskipun dalam musim kemarau.

 

Menurut Ratno, banyak petani yang masih mencoba menanam padi meskipun menghadapi kemarau panjang, dan berita tentang impor beras bisa mengakibatkan harga beras turun di tingkat petani.

 

Ia berharap pemerintah pusat dapat menyerap beras yang dihasilkan oleh petani, terutama di provinsi Sumsel yang merupakan salah satu produsen beras terbesar.

Ratno menganggap bahwa pemerintah harus berperan dalam mengatasi dampak kemarau yang menyebabkan sawah kering dan gagal panen.

Sumber: