Sempat Buat Resah Geng Ala Tokyo Manji di Lubuklinggau di Tangkap

Sempat Buat Resah Geng Ala Tokyo Manji di Lubuklinggau di Tangkap

Geng yang meresahkan di Lubuklinggau Berhasil Ditangkap.-IST-

HARIANOKUS.COM - Polres kota Lubuklinggau telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus serangan brutal yang melibatkan serangan geng motor beberapa waktu lalu.

Dua tersangka, yakni RE (16) dan WA (16), keduanya adalah pelajar dan warga Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, telah ditahan oleh polisi.

Sementara rekannya, dengan inisial A, masih dalam pengejaran oleh anggota kepolisian.

Informasi yang berhasil dihimpun mengungkapkan bahwa serangan brutal yang melibatkan sekelompok pelajar dengan gaya serupa geng motor ala serial Tokyo Manji terjadi di kota Lubuklinggau.

Serangan brutal tersebut terjadi pada Sabtu, 4 November 2023, di Jalan Garuda Hitam, Kelurahan Pasar Permiri, Kecamatan Lubuk Linggau Barat II, Kota Lubuk Linggau, tepatnya di depan Museum Subkos.

BACA JUGA:Baunya Tidak Sedap Sekali, Sampah Liar di Alun-Alun Taman Muaradua OKU Selatan

Serangan ini mengakibatkan Tendra Adi Wijaya (23), warga Desa Derati, Kecamatan Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menderita luka berat dan hampir putus kaki setelah diserang dengan senjata tajam.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha, melalui Kasat Reskrim AKP Roby Sugara, didampingi oleh Kanit Pidum Iptu Jemmy Amin Gumayel, pada Kamis (9/11) memberikan informasi resmi bahwa dua tersangka telah ditetapkan dalam kasus ini.

Motif dari serangan tersebut nampaknya sepele, hanya untuk menunjukkan kekuatan kelompok dan menakuti kelompok warga lain yang menggunakan sepeda motor di luar kelompok mereka.

RE dan WA yang bertindak sebagai pelaku serangan ini nampaknya merasa sebagai pemimpin yang disegani dalam kelompok mereka, sehingga mereka selalu membawa senjata tajam seperti pedang dan celurit saat berkumpul atau konvoi bersama rekan-rekan mereka.

BACA JUGA:Dituntut 12 Tahun Oleh JPU, Pengacara Korban Tetap Minta Hukuman Maksimal

Korban Tendra Adi Wijaya pada awalnya bukan sasaran para pelaku, tetapi karena korban dan saksi hendak meninggalkan tempat kejadian perkelahian, mereka terhalang dan hampir menabrak pelaku.

Akibatnya, pelaku RE dan WA segera melakukan penganiayaan dengan cara membacok tubuh korban menggunakan parang dan celurit.

Aksi kejam ini menyebabkan korban Tendra Adi Wijaya mengalami luka serius, sehingga harus segera dibawa ke pusat medis untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sumber: