Pasokan Sampah Terus Meningkat di TPA Desa Pelawi OKU Selatan

Pasokan Sampah Terus Meningkat di TPA Desa Pelawi OKU Selatan

Pasokan Sampah di TPA Pelawi OKU Selatan terus menigkat.-Foto: Hamdal Hadi/HOS-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Pelawi, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan, terus mengalami peningkatan pasokan sampah hingga mencapai 50 Ton Perhar

i. Meski demikian, belum ada proses daur ulang yang dilakukan, sehingga penanganan sampah masih terbatas pada penimbunan.

Sampah yang tumpuk di TPA Pelawi berasal dari sejumlah wilayah, termasuk Kecamatan Simpang, BSA, Muaradua, Buay Rawan, Simpang Sender, Warkuk Ranau Selatan, Banding Agung, dan Mekakau Ilir.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKU Selatan, Hermansyah Said, S. IP, menyampaikan bahwa pengelolaan sampah di TPA Pelawi saat ini terbatas pada penimbunan dan belum dapat dilakukan pendauran karena kurangnya alat pengelolaan.

BACA JUGA:Hebat ! Kejaksaan OKU Selatan Raih Penghargaan Satuan Kerja Terbaik Tipe B Seluruh Indonesia

"Diharapkan ke depan dapat dilakukan pengelolaan, namun saat ini masih ditimbun karena belum ada alat untuk pengelolaannya," ujarnya.

Kapasitas TPA Pelawi, dengan luas lahan mencapai 32 Ha, saat ini masih jauh dari over kapasitas. Hanya sekitar 5 Hektar yang sudah terisi, sehingga tidak ada kekhawatiran terjadinya over kapasitas.

Meskipun demikian, DLH OKU Selatan tetap berharap agar segera dilakukan pengelolaan sampah untuk mencegah penumpukan yang berkelanjutan.

Pasokan sampah rata-rata mencapai 4 Ton per hari dari setiap Kecamatan.

BACA JUGA:Siap-Siap Nih ! Andika Kangen Band Akan Hibur Panggung OKU Selatan, Ini Jadwal Dan Lokasinya

"Dari beberapa kecamatan, pasokan mencapai 50 Ton per hari, termasuk dari Kecamatan Simpang, BSA, Muaradua, Buay Rawan, Simpang Sender, Warkuk Ranau Selatan, Banding Agung, dan Mekakau Ilir," tambahnya.

DLH OKU Selatan juga mencatat bahwa saat ada banyak acara hajatan atau kegiatan besar yang melibatkan banyak orang, pasokan sampah ke TPA Pelawi meningkat.

Kadang-kadang, satu mobil sampah harus melakukan dua kali pengantaran dalam satu hari untuk menangani jumlah sampah yang lebih besar.

"Ketika ada banyak hajatan atau kegiatan yang melibatkan banyak orang, pasokan sampah pasti meningkat. Oleh karena itu, penting untuk terus melakukan pengelolaan agar penumpukan sampah dapat diminimalkan," tegasnya. (dal)

Sumber: