Awas Jangan Sampai Jadi Korban, Cara Menghindari Bahaya Klik Tautan Dari Teman!

Awas Jangan Sampai Jadi Korban, Cara Menghindari Bahaya Klik Tautan Dari Teman!

salah satu penipuan online melalui Whatsapp-foto: Desti/Hos-

HARIANOKUS.COM - Dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi, tidak hanya diperlukan keahlian dalam menggunakannya, tetapi juga kebijaksanaan dalam memanfaatkannya.

Penyebaran akses internet yang semakin merata di seluruh Indonesia memungkinkan penggunaan media sosial seperti WhatsApp dan Facebook untuk berkomunikasi.

Namun, sayangnya, kemajuan teknologi ini juga dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan melalui media sosial.

Belakangan ini, muncul berbagai informasi tentang penipuan online yang merugikan korban, termasuk kehilangan uang dari rekening bank mereka.

BACA JUGA:Puskesmas Muaradua Lakukan Langkah Preventif Ibu Hamil untuk Cegah Kekurangan Energi Kronis

Penipuan-penipuan ini dilakukan melalui berbagai modus operandi, tetapi yang pasti, penyebarannya adalah melalui media sosial.

Ada yang menyamar sebagai pengirim barang, ada juga yang mengaku sebagai pihak berwenang atau lembaga tertentu untuk memancing korban memberikan informasi pribadi atau melakukan transfer uang.

Untuk menghindari menjadi korban penipuan online di media sosial, ada beberapa langkah yang dapat diambil.

Antara lain, berhati-hati dalam membuka pesan yang masuk terutama yang mengandung tautan atau dokumen terlampir.

BACA JUGA:Warga Desa Villa, OKU Selatan Swadaya Bersihkan Material Longsor

Tidak memberikan informasi pribadi seperti nomor telepon, alamat, atau nomor rekening melalui pesan, dan selalu memeriksa kebenaran kabar atau informasi yang diterima sebelum mempercayainya.

Selain itu, dapat menggunakan bantuan aplikasi keamanan atau antivirus pada perangkat ponsel atau laptop untuk meminimalisir risiko terkena serangan malware yang memungkinkan pelaku penipuan untuk mengambil alih data pribadi.

Masyarakat dihimbau untuk lebih waspada dan bijaksana dalam menggunakan media sosial dan perangkat digital.

Saling berbagi informasi dan pengalaman juga dapat membantu dalam menghadapi penipuan online yang semakin canggih ini. (Dest)

Sumber: