Apendi Makan Bersama Keluarga, sambil menunggu Ternak Ikan dan Bebek di Kolam Sawahnya

Apendi Makan Bersama Keluarga, sambil menunggu Ternak Ikan dan Bebek di Kolam Sawahnya

Apendi makan bersama keluarga di sawah sambil menunggu ternak bebek dan ikan-Poto: Hendri/HOS-

MUARADUA, OKU SELATAN, HARIANOKUS.COM - Apendi dan keluarga letih setelah memberi pakan ikan dan bebek di kolam sawahnya.

Meski melelahkan, Apendi merasa bangga dengan pencapaiannya. Ia dan keluarga telah menghabiskan waktu bersama-sama di tengah kolam sawah yang menyejukkan.

Sembari mencari penghasilan tambahan, ia mencoba ternak bebek itik dan ikan mujair di kolamnya sendiri.

Kolam Apendi yang terletak di Pasar Lama, Lingkungan VII, Kecamatan Muaradua, kabupaten OKU Selatan, selama ini telah menjadi sumber penghasilan utama keluarganya, pada hari Senin 13 Februari 2024.

BACA JUGA:12 Februari 2024 Jadi Momen Bahagia Fuji dan Dapit, Hadir Bunda Isyana Lonita Sari popo Ali

Ia menanam seribu ekor ikan mujair, dan memelihara sebanyak empat puluh ekor bebek dengan jenis Itik Mojosari dengan campuran Itik Peking.

Untuk jumlah itik jantan yang diternakkan sebanyak 5 ekor, sementara itik betinanya 35 ekor.

Sudah menjadi kebiasaan bagi Apendi dan keluarga, untuk makan siang di pondok kolam tempat ikan dan bebeknya ditebar.

Selain menambah nafsu makan keluarga, tempat tersebut juga cocok untuk bersantai.

BACA JUGA:Bawaslu Tindak Tegas Dalam Penertiban APK Kampanye, Pelepasan Gunakan Etika Dengan Baik

Suasana sejuk dan asri dikelilingi, oleh pepohonan dan hamparan sawah hijau membuat siapa pun menjadi rileks.

Namun, ia tidak hanya mendapatkan keuntungan dari hasil yang diperoleh dari peternakan itu, Apendi juga merasakan kebahagiaan saat melakukan berbagai kegiatan di ladangnya.

"Saya merasa senang ketika sedang bekerja di sawah. Terlebih lagi, ketika kita bisa mencapai target yang sudah ditentukan, itu sangat memuaskan", ungkap Apendi.

Berkat pengalaman yang didapatnya, Apendi mengetahui berbagai cara untuk memastikan kualitas ikan dan bebeknya tetap terjaga.

BACA JUGA:Dzikir Setelah Sholat, Kunci Membuka Pintu Rezeki dan Kebahagiaan

Sebelum dijual ke pasar lokal Saka Selabung Muaradua, telur bebek yang telah diambil pun dibersihkan dan diperiksa satu per satu.

"Saya sadar bahwa kualitas merupakan hal yang sangat penting dalam bisnis ini, jadi saya selalu berusaha untuk menjaga kualitas produk saya", jelasnya.

Apendi juga menambahkan bahwa telur bebeknya, dijual seharga Rp 2.200 per butir atau Rp 22.000 per kilogram, sementara harga ikan mujair yang ia jual sebesar Rp. 30.000 per kilogram.

BACA JUGA:Kawasaki M1030M1, Motor Diesel Irit dan Gagah Satu Liter Solar Tempuh jarak 40 km

Panen ikan dan bebek Apendi kali ini, telah memberikan dampak positif yang cukup besar bagi keluarganya.

Apendi berharap dengan keberhasilan tersebut, ia dapat terus mengembangkan bisnis peternakannya dan memberikan penghidupan yang lebih baik bagi keluarga.

Semoga sawah Apendi semakin berkembang dan sukses di masa depan dengan menghasilkan panen yang diharapkan. (Hen)

Sumber: