Innalillahi wa innailaihi rajiun, Sehabis Nyoblos Pemilu Pemilih Meninggal Dunia

HARIANOKUS.COM - Proses pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1 Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU menjadi heboh dengan insiden pemilih yang meninggal mendadak di TPS tersebut.

Korban pemilih tersebut adalah Samilah (61), yang beralamat di Jalan Kapten Syahrial, Baturaja.

Kabar meninggalnya pemilih ini juga telah dikonfirmasi oleh Camat Baturaja Timur, Yoyin Arifianto.

"Setelah mencoblos di TPS, korban langsung ambruk," kata Yoyin, Rabu (14/2).

Meskipun begitu, Samilah sudah menyelesaikan proses mencoblosnya sebelum kejadian tersebut.

BACA JUGA:298 WBP Lapas Muaradua OKU Selatan Ikut Antusias Salurkan Hak Pilih di Pemilu 2024

Sementara itu, Penjabat Bupati OKU H Teddy Meilwansyah mengungkapkan bahwa penggunaan kertas suara untuk Pilpres dan DPD RI tidak terlalu sulit.

Namun, untuk mencoblos surat suara DPR RI, DPRD Provinsi, dan Kabupaten membutuhkan waktu lebih lama karena terdapat banyak nama calon anggota legislatif dan partai politik.

Kertas suara yang agak lebar dan proses melipatnya yang sedikit ribet membuat proses ini memakan waktu, terutama bagi pemilih yang berumur.

Meskipun demikian, antusiasme masyarakat dalam mencoblos terlihat tinggi, terutama dari banyaknya warga yang datang ke TPS.

Setelah menyalurkan hak pilihnya bersama keluarga di TPS 15 Kelurahan Sukaraya, Teddy dan unsur Forkopimda langsung memantau jalannya proses pencoblosan.

Mereka mengunjungi tiga TPS, yaitu TPS 16 di Jalan Dr. M Hatta, Kelurahan Kemalaraja Bakung, TPS 24 di Jalan Cut Nyak Dien, Kelurahan Kemalaraja, dan TPS 6 di Jalan AK Gani, Kelurahan Baturaja Lama, dekat TK Kemala Bhayangkari.

BACA JUGA:Pangeran K dan J Tersangka Kasus Cinderella Gagal Salurkan Hak Pilihnya, Ini Penyebabnya!

Pelaksanaan pemilu di Kabupaten OKU juga mendapat pemantauan dari pejabat Polda Sumsel.

Sumber: