Pakis Ekor Sungokong, Tumbuhan Langka Mitosnyo Pembawa Hoki yang Terancam Punah

Pakis Ekor Sungokong, Tumbuhan Langka Mitosnyo Pembawa Hoki yang Terancam Punah

Pakis ekor sungokong Tumbuhan pakis yang langka-foto: IST-

HARIANOKUS.COM - Memiliki penampilan yang mirip dengan ekor kera atau monyet yang muncul dari dalam tanah, pakis ekor sungokong menjadi salah satu jenis tumbuhan yang menarik perhatian.

Dengan bulu lebat dan panjang yang berwarna coklat keemasan, tumbuhan ini mengundang kekaguman ketika terkena sinar matahari.

Meskipun sering disebut sebagai pakis ekor kera atau monyet, tanaman ini sebenarnya adalah salah satu jenis tumbuhan pakis atau paku-pakuan.

Keunikan dari tanaman ini telah membuatnya menjadi tren dalam dunia tanaman hias pada masa lampau, bahkan menarik perhatian masyarakat Eropa pada abad ke-12 di kawasan Scythia, sekitar Laut Kaspia, Asia Tengah.

BACA JUGA:Tanaman Pacar Air, 8 Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit! Penasaran? Yuk Simak!

Tunas-tunas yang menyerupai ekor monyet tersebut merupakan bagian dari tanaman pakis.

Namun, jika tunas ini dipetik dari pohon induknya, mereka akan mati dalam beberapa minggu karena tidak memiliki akar untuk mencari nutrisi.

Bahkan, pohon induknya juga dapat mati jika tunas-tunas ini diambil.

Perburuan yang dilakukan terhadap pakis ekor sungokong di alam liar telah membuatnya semakin langka dan terancam punah.

BACA JUGA:Dipandang Semak Belukar, Ternyata Tanaman - Tanaman Ini Banyak Manfaat Untuk Kesehatan

Perdagangan tanaman ini tanpa izin merupakan tindakan ilegal, terutama karena masuk dalam Apendiks II CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora).

Yang berarti spesies tersebut tidak terancam punah, namun berpotensi terancam punah jika diperdagangkan tanpa pengaturan.

Diperlukan waktu bertahun-tahun agar tanaman muda dapat tumbuh dan menggantikan pakis yang telah dipanen.

Selain menjadi objek perdagangan, banyak orang juga mengambil tunas pakis ekor sungokong untuk dijadikan obat.

Sumber: