Sadis ! Paman dan Keponakan Habisi Preman Kampung, Ternyata Hanya Gara-gara Ini
Dua Tersangka Paman dan keponakan saat ditahan pihak Kepolisian.-Foto: Budiman/Sumeks-
"Karena ditantang, lantas saya pulang ke rumah mengambil pedang. Setelah itu, dengan berjalan kaki kembali ke lokasi pertama yang saya tanpa tahu, kalau ada mamang (Marhan) mengikuti saya dari belakang," terang Imam.
Dengan pedang yang terhunus, kata Imam lagi, dirinya langsung membacok punggung korban, karena korban memang dikenal bila dirinya kebal, pelaku tidak mudah menyerah.
Kemudian, sembari membalik badan, dirinya menusukkan ujung pedang yang lancip ke tanah.
BACA JUGA:Gara-Gara Sering Dibully, Buruh Jagung di Desa Karang Agung OKU Selatan Bacok Rekan Sendiri
"Karena kata orang, kalau orang kebal senjata penawarnya itu senjata yang digunakan untuk melukainya itu harus ditusukkan ke tanah. Selanjutnya saya menebas tangan korban hingga luka. Baru melihat korban terluka, mamang saya ikut menusuk korban. Hingga akhirnya saya dan mamang berulang kali menusuknya hingga tewas di TKP," bebernya.
Terkait penangkapan kedua pelaku tersebut, dibenarkan oleh Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono dengan mengungkapkan, kedua pelaku diamankan tidak lama setelah kejadian.
Adapun motif ada ketersinggungan dan sakit hati pelaku ke korban. Selain korban menampar pelaku, juga menantang pelaku untuk membawa pedang.
"Karena ditantang, pelaku lantas pulang ke rumah mengambil parang. Padahal, semua ini berawal dari korban yang meletakkan material bangunan di jalan yang membuat kondisi jalan menjadi sempit. Sehingga hal ini membuat motor korban tersangkut besi di TKP,"Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah dan juga Kapolsek Kertapati, Iptu Angga Kurniawan.
"Karena kenal dengan korban, pelaku ini meminta agar ini disingkirkan dari jalan sehingga bisa dilewati. Mendengar hal tadi, korban yang merasa dirinya jagoan tadi lalu menampar pelaku, sampai akhirnya korban ini tewas dibacok oleh kedua pelaku yakni Imam Basri dan Marhan yang keduanya juga merupakan keponakan dan paman dalam hubungan keluarga," pungkasnya. (*)
Sumber: