Protes Jalan Rusak, Warga Kecamatan Payaraman dan Lubuk Keliat Tanam Pohon di Tengah Jalan
Anggota DPRD Ogan Ilir Dapil IV, Hipni saat mendatangi lokasi jalan rusak yang menghubungkan Kecamatan Payaraman dan Lubuk Keliat. --Foto: Andika.--
Harianokus.com - Kondisi jalan yang menghubungkan Kecamatan Payaraman dan Kecamatan Lubuk Keliat di Kabupaten Ogan Ilir semakin memprihatinkan. Jalan tersebut dipenuhi lubang besar yang mengancam kenyamanan dan keselamatan pengendara. Tak tahan dengan lambannya respons pemerintah daerah, warga sekitar melakukan aksi protes dengan menanam pohon pisang, nangka, dan rambutan di tengah jalan.
Aksi ini menarik perhatian anggota DPRD Ogan Ilir Dapil IV, Hipni, yang langsung turun ke lokasi untuk meninjau kerusakan jalan. “Tanaman yang ditanam di tengah jalan ini adalah simbol keprihatinan warga sekaligus peringatan bagi pengendara agar lebih berhati-hati,” ujar Hipni saat ditemui di lokasi.
BACA JUGA:KPK Tangkap Paulus Tannos, Buron Kasus Korupsi e-KTP Rp2,3 Triliun di Singapura
BACA JUGA:Banjir dan Kerusakan Jalan Raya Ranau, Warga Sumsel Geram Tak Ada Solusi
Mendapat laporan dari warga melalui pesan WhatsApp, Hipni segera mengunjungi jalan tersebut. “Kemarin saya menerima gambar dari warga yang menunjukkan kerusakan parah. Saya datang untuk melihat langsung kondisi yang ada,” kata Hipni.
Dalam kunjungannya, Hipni melihat sendiri dampak kerusakan jalan terhadap aktivitas warga. Menurutnya, langkah warga menanam pohon di jalan merupakan bentuk frustrasi terhadap lambannya perbaikan yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
BACA JUGA:Rizal Syamsul Desak Kejati Sumsel Bongkar Aktor Intelektual Korupsi Aset YBS
Kerusakan jalan ini tidak hanya menyulitkan warga dalam beraktivitas, tetapi juga menghambat roda perekonomian. Jalan penghubung ini merupakan rute utama bagi warga untuk mengangkut hasil bumi dan barang dagangan.
“Saat musim hujan, jalan menjadi semakin buruk. Banyak kendaraan berat yang terpaksa memutar jauh melalui Tanjung Raja, yang jelas meningkatkan biaya transportasi,” tambah Hipni.
Sebagai wakil rakyat, Hipni mendesak Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk segera bertindak. “Jalan ini sangat vital bagi masyarakat. Pemerintah harus segera memperbaiki agar aktivitas warga dan roda perekonomian dapat kembali normal,” tegasnya.
BACA JUGA:Hujan Deras, Desa Air Rupik Terendam Banjir Hingga Pelataran Rumah Warga
BACA JUGA:Hujan Deras, Desa Air Rupik Terendam Banjir Hingga Pelataran Rumah Warga
Hipni juga mengingatkan bahwa kerusakan jalan tidak hanya berdampak pada keselamatan pengguna, tetapi juga meningkatkan risiko kerusakan kendaraan. “Kalau terus dibiarkan, beban warga akan semakin berat. Kami meminta langkah konkret dari pemerintah,” ujarnya.
Sumber: