Jelang Panen, Petani Kopi di OKUS Cemas Harga Berangsur Turun

Jelang Panen, Petani Kopi di OKUS Cemas Harga Berangsur Turun

--fhoto:ist--

Harianokus.com  - Memasuki masa panen tahun 2025, petani kopi di berbagai kecamatan di Kabupaten OKU Selatan mulai cemas karena harga jual kopi berangsur-angsur turun.

Sebelumnya, harga kopi di wilayah ini sempat mencapai Rp72 ribu per kilogram. Namun, saat ini harga tersebut turun menjadi Rp60-65 ribu per kilogram. Berdasarkan informasi yang beredar, harga kopi kering menjelang panen pada bulan Mei berada di kisaran Rp60-65 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Optimalisasi Jamsostek: Perlindungan Pekerja Rentan di OKU Selatan 2025

BACA JUGA:Wabup OKU Selatan Sambut Tim Pengawas TMMD ke-124 Tahun 2025
Penurunan harga ini diduga disebabkan oleh panen raya kopi di sejumlah daerah di Sumatera Selatan yang masih berlangsung, sehingga meningkatkan pasokan kopi di pasar. Akibatnya, industri besar menghentikan sementara pembelian kopi dari petani karena stok gudang yang penuh dan sedang memantau pergerakan harga kopi.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bagi para petani kopi di Kabupaten OKU Selatan. Mereka merasa terancam dengan kemungkinan harga yang terus anjlok.

BACA JUGA:Rapat Paripurna DPRD OKU Selatan: Fokus pada Penyusunan RPJMD 2025-2029

BACA JUGA:Festival Sriwijaya XXXIII: Melestarikan Tradisi, Menggugah Pariwisata

“Cemas sebenarnya, khawatir saat puncak panen harga akan anjlok. Kalau sekarang masih terbilang tinggi,” ungkap Yanto, seorang petani kopi dari Kecamatan Buay Pemaca, Jumat, 23 Mei 2025.

Ia menambahkan bahwa pada panen awal ini, mereka tidak terburu-buru menjual hasil panen karena berharap harga kopi akan kembali naik dalam beberapa bulan ke depan.

BACA JUGA:Bupati OKU Selatan: Disiplin dan Inovasi adalah Kunci Pelayanan Prima

BACA JUGA:Transformasi PDAM: Seleksi Direksi Baru untuk Layanan Air Bersih Optimal
“Untuk panen awal ini kami memilih menyimpan kopi sambil menunggu harga naik lagi, dengan perkiraan harga akan kembali naik,” tutupnya.

(Dal)

Sumber: