Dinkes Edukasikan Pola Hidup Sehat Ke Pelajar

Dinkes Edukasikan Pola Hidup Sehat Ke Pelajar

Foto: Bimbingan Teknis Komunikasi, Informasi dan Edukasi Pengawasan Obat dan Makanan dilingkungan Pelajar di Tingkat SMP, SMA di OKU Selatan, yang digelar di aula Pemkab.--

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan beberapa hari lalu menggelar Bimbingan Teknis Komunikasi, Informasi dan Edukasi Pengawasan Obat dan Makanan dilingkungan Pelajar di Tingkat SMP, SMA di OKU Selatan, yang digelar di aula Pemkab.

 

Kegiatan itu dilaksanakan dengan tujuan untuk melakukan edukasi agar senantiasa membiasakan dan menjaga pola hidup ditingkat pelajar diwilayah OKU Selatan.

 

Dalam Laporan Ketua Pelaksana Ujang Tirtayasa, S.Farm. Apt. menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta mendapatkan informasi dan edukasi tentang keamanan pangan, selanjutnya meningkatkan kemampuan masyarakat terutama Pelajar dalam memilih pangan yang baik untuk dikonsumsi.

 

Dikatakannya gerakan menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang aman, Bermutu, dan Bergizi harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan termasuk komunitas sekolah. Komunitas sekolah diharapkan memiliki kemandirian untuk mengawasi PJAS di lingkungan sekolah. 

 

"Edukasi keamanan pangan menjadi salah satu upaya sehingga masyarakat terutama komunitas sekolah memahami dan menerapkan perilaku keamanan pangan secara konsisten," ucapnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan OKU Selatan dr. Meri Astuti melalui Sekretaris Dinas Kesehatan Zulfahmi, SKM., M.M. menyampaikan kegiatan semacam ini harus lebih sering dilakukan.

 

Karena, ucapnya, hal tersebut menyangkut hajat orang banyak, segala usia, tanpa pandang bulu dan masyarakat sangat membutuhkan pendidikan semacam ini agar masyarakat mempunyai wawasan yang luas terkait makanan dan obat yang tidak layak konsumsi yang kian marak beredar di kalangan masyarakat.

 

“Pemerintah wajib hadir untuk bisa melindungi masyarakat, namun peran aktif masyarakat sangat diperlukan dalam mendukung tugas pemerintah di bidang obat dan makanan. Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) ini sangat bermanfaat karena ada nilai -nilai yang ditanamkan untuk lebih mengetahui dan lebih waspada terhadap produk-produk baik itu obat maupun makanan,” ujarnya.

 

Selain itu, jelasnya, kegiatan seperti ini juga guna meminimalisir peredaran obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan sebab diperlukan pengawasan terhadap obat dan makanan yang beredar, khususnya di Kabupaten OKU Selatan.

 

“Dengan semakin ketatnya pengawasan obat dan makanan diharapkan dapat menurunkan jumlah kasus akibat penggunaan obat dan makanan,” tutupnya. (Dal)

Sumber: