HARIANOKUS.COM- Tahukah anda siapa penemu waktu dan mengapa satu hari ada 24 jam? Dalam sejarahnya ada banyak catatan yang menulis penemu pertama waktu dalam sehari yang digunakan di zamaan saat ini.
Pada era peradaban Mesir Kuno dicatatakan telah menemukan waktu dalam sehari 24 jam pada masa sekitar 1500 tahun sebelum Masehi.
Bangsa Mesir Kuno menghitung waktu menggunakan matahari dan bayangan obelisk 12 jam siang hari dan menggunakan pergerakan kelompok bintang untuk 12 jam malam hari.
Lalu penemuan bangsa Mesir Kuno itu juga diadopsi oleh bangsa Yunani dan terus disempurnakan lagi seiring perkembangan zaman hingga disebut salah satunya penemu terkemuka Galeleo.
Namun tahukah kamu dalam catatan lain bukanlah bangsa Mesir kuno yang pertama menemuka waktu 24 jam dalam sehari. Jejak kebenaran sejarah waktu 24 jam sehari dikisahkan dalam banyak kitab suci.
Dalam sejumlah kitab suci disebutkan lahirnya waktu jam menit dan detik dalam sehari diciptakan oleh sorang raja pada masa era peradaban Mesopotamia kuno.
Mesopotamia kuno ini kini jejak bekas pemerintahannya adalah Irak yang dikenali saat ini. Dalam sejumlah kitab suci itu menulis riwayat bahwa Ia penemu waktu dalam hari adalah seorang raja yang banyak dikisahkan dalam kitab suci.
Namanya adalah Namrud, sosok raja yang dalam kisahnya menarik karena menikahi ibu kandungnya sendiri.
Namrud adalah pemimpin keturuna ke 5 dari nabi Nuh AS. Namanya dikenal sebagai Namrud bin Kan'an bin Khus bin Ham bin Nuh.
Ia adalah raja yang populer diperadaban dunia sekitar tahun 2275 sebelum masehi hingha 1943 sebelum masehi.
Ketika lahir Namrud tidak pernah disentuh manusia lain selain ibunya, Ia dianggap sebagai anak yang suci. Dari itu telah menambah keyakinan Namrud bahwa Ia adalah anak tuhan.
Raja Namrud telah dianuggrahi dengan daya intlektual yang tinggi dan menjadi bebagai ahli di berbagai bidang seperti seni desain, matematika dan ilmu palak.
Raja Namrud lah yang telah menemukan sistem seksagesimal yang membagikan lingkaran ke 360 drajat. Dalam penemuannya itu 1 jam ke 60 menit, 1 menit ke 60 detik.
Selain itu Ia telah menetapkan bahwa 1 hari dibagi menjadi 24 jam. Setiap jam ke 60 menit dan setiap menit ke 60 detik.
Menurut dia pula hari dimulai pada waktu tengah malam dan bukan pada waktu matahari terbenam seperti yang dipercaya kaum sebelumnya.
Selain itu Namrud mahir dalam ahli matematika dibuktikan dalam konstruksi bangunan- bangunan besar, jembatan, kuil dan istana serta bendungan.
Antara lain karya Namrud dan kontribusinya adalah sistem saluran irigasi dan lembah tigris dan eufrat. Ia jugalah orang pertama yang menggunakan batu bata dari tanah liat yang dibakar sebagai bahan bangunan.
Bahkan Namrud terkenal sebagai arsitek menara babel yang terkenal sebagai bangunan pencakar langit yang pertama di dunia.
Sayangnya kemampuannya sebagai ateis telah menyalahgunakan kelebihannya itu. Antara lain menggunakan ilmu falaq untuk menciptakan berbagai ramalan nasib sepeti horoskop dan meramal nasib palmistery.
Tujuan Namrud adalah menunjukkan bahwa manusia tidak perlu tuhan. Karena manusia mampu mengubah dan mempredeksi nasibnya sendiri.
Itulah kisah Namrud yang diceritakan sebagaib orang pertama yang menemukan sistem seksagesimal yang membanggikan lingkaran ke 360 drajat. 1 jam ke 60 menit, 1 menit ke 60 detik.
Apakah kebenaran ini cukup meyakinan, wallahuallam. Namun kisahnya dan catatanya tertulis di berbagaibkita suci tak terkecuali kitab suci Alquran. (**)