Pemerintah Buka Peluang Tenaga Hobor Jadi PNS

Pemerintah Buka Peluang Tenaga Hobor Jadi PNS

Rapat yang di ikuti Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo, B.Comm didampingi Asisten Bidang Administrasi dan Umum dan Kepala BKPSDM Kabupaten OKU Selatan.--

MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN – Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Kabupaten diberbagai wilayah Indonesi telah memberikan peluang bagi Tenaga Honorer untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

 

Kebijakan itu sendiri disampaikan oleh Pemerintah Pusat disaat Rapat Koordinasi Pengadaan ASN Tahun Anggaran 2023 dan Uji Publik RUU ASN di Jakarta pada Kamis (03/08).

 

Dalam rapat itu sendiri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan juga turut hadir yang dipimpin oleh Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo, B.Comm didampingi Asisten Bidang Administrasi dan Umum dan Kepala BKPSDM Kabupaten OKU Selatan.

 

Rapat tersebut dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan dihadiri oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, serta Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono.

 

Dalam laporannya, Menteri PAN RB, Azwar Anas mengatakan, pemerintah melalui Kementerian PANRB telah menetapkan sebanyak 572.496 kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) nasional tahun 2023. Jumlah tersebut merupakan total dari penetapan kebutuhan untuk 72 kementerian/lembaga pemerintah pusat sebanyak 78.862 dan pemerintah daerah sebanyak 493.634.

 

Alokasi formasi CASN untuk pemerintah pusat terinci sebanyak 28.903 untuk CPNS dan 49.959 untuk PPPK. Adapun di Pemerintah Daerah dialokasikan khusus sebanyak 296.084 PPPK Guru, 154.724 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 42.826 PPPK Teknis.

 

Proses seleksi diagendakan akan dimulai pada September 2023. “Terima kasih kepada instansi yang menyampaikan usulan formasi. Semoga proses seleksi berjalan lancar. Kami menjamin semuanya fair, tidak bisa titip-menitip. Kita berharap ASN bisa melahirkan kinerja berdampak yang dapat dirasakan masyarakat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo,” jelas Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.

 

Sumber: