Kemarau Panjang, Para Petani Jagung di OKU Selatan Terancam Gagal Panen

Kemarau Panjang, Para Petani Jagung di OKU Selatan Terancam Gagal Panen

Tanaman Jagung di OKU Selatan yang saat ini gagal panen karena kemarau.-Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Kemarau yang berkepanjangan selama beberapa bulan terakhir ini telah membawa ancaman serius terhadap para petani jagung di berbagai kecamatan Kabupaten OKU Selatan.

Salah satu petani jagung, Roli Yansah, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Ruos, Kecamatan Buay Rawan, menjadi salah satu yang terdampak.

BACA JUGA:DLH OKU Selatan Lakukan Studi Tiru ke TPA Kota Malang

Dalam wawancara pada Senin (4/9), Roli Yansah mengungkapkan kekhawatirannya.

"Situasi macet, semua berkat kemarau ini, dan panen jagung yang baru saja kita tanam bisa saja gagal total karena tanaman akan mati akibat teriknya sinar matahari yang tak kenal ampun," ungkapnya.

Ancaman gagal panen ini datang setelah tanaman jagung di wilayahnya mengalami kerusakan akibat kekurangan pasokan air.

"Semua tanaman jagung yang sudah berumur dua bulan layu dan mengering karena kekurangan air yang cukup," tambahnya.

BACA JUGA:Dalam Satu Malam, Berhasil Ungkap Tiga Kasus Pencurian Sepeda Motor

Kurangnya pasokan air telah menghambat pertumbuhan optimal tanaman jagung. Walaupun tongkol jagung ada, mereka masih tetap kosong, tidak berisi.

"Kami biasanya mengandalkan air hujan sebagai sumber air bagi tanaman jagung kami. Tapi, musim kemarau telah mengeringkan segalanya dan kami tidak punya alternatif lain," jelasnya.

Para petani merasa sangat terbatas dalam mengatasi situasi ini.

BACA JUGA:Ternyata, Putri Malu Tumbuhan Ajaib Pengganti Obat Kuat Alami, Ini caranya

Mereka hanya bisa menyelamatkan sebagian kecil jagung yang tersisa, meskipun kualitasnya jauh dari harapan.

"Kami menilai musim kemarau tahun ini sebagai yang terburuk yang pernah kami alami. Tanaman jagung kami tidak bisa bertahan dengan cuaca yang terlalu panas," tandas Roli Yansah. (Dal)

Sumber: