KWT Sipatuhu OKU Selatan Daur Serbuk Serkle Jadi Jamur Krispi

MUARADUA, HARIANOKUS.COM - Dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian lokal, Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Utama di Desa Sipatuhu 2, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan telah berhasil mengubah serbuk Serkle menjadi camilan populer, jamur krispi.

Produksi jamur krispi ini telah dimulai oleh KWT Sipatuhu 2 sejak tahun 2022 dan masih berlanjut hingga saat ini.

Produk ini dijual dengan kemasan per kotak seharga Rp. 10.000 rupiah.

BACA JUGA:Oknum LSM Ditangkap Polisi Terkait Pemerasan di Sekolah SDN Toto Margo Mulya OKU Timur

Proses pembuatan jamur krispi ini melibatkan serbuk Serkle yang dicampur dengan dedak padi dan kapur.

Campuran ini kemudian diaduk dan dikukus, lalu melalui tahap inkubasi dengan cara dijemur.

Setelah beberapa bulan, mereka siap untuk memanen jamur krispi berkualitas.

"Serbuk Serkle dicampur dengan dedak padi dan kapur, lalu diaduk dan dikukus, sudah dikukus inkubasi (penyematan) dengan cara dijemur, setelah dijemur kelang beberapa bulan panen," ungkap Hiah, salah satu anggota KWT Sipatuhu 2.

BACA JUGA:Peringati Hari Pangan Dunia 2023: Kelompok Wanita Tani di OKU Selatan Harus Berperan Penting dalam Pembangunan

Jamur krispi ini saat ini hanya dijual di wilayah Kecamatan Banding Agung dengan harga Rp. 10.000 per kotak.

Ide untuk memulai produksi jamur krispi dari rempah Serkle muncul saat kunjungan Hanns beberapa waktu lalu.

Dari sana, kelompok ini merencanakan dan melaksanakan produksi secara bertahap hingga berhasil mewujudkannya.

 "Alhamdulillah, dari awal hingga saat ini kami masih terus memproduksi dan barang kami tetap laku meskipun hanya dijual di wilayah Kecamatan Banding Agung,"tambahnya.

BACA JUGA:Klaster Baru New Premium Cluster H City Sawangan untuk Pasar Milenial dan Keluarga Muda

Sumber: