Wajib Dikunjungi, Situs Sejarah di Pinggir Danau Ranau, Bukti Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya Luas dan Digdaya

Wajib Dikunjungi, Situs Sejarah di Pinggir Danau Ranau, Bukti Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya Luas dan Digdaya

Situs bersejarah di pinggiran danau Ranau memberikan pandangan baru tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya dan meningkatkan daya tarik sendiri--

Wajib Dikunjungi, Ini Situs Sejarah di Pinggir Danau Ranau, Bukti Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya Luas dan Digdaya

HARIANOKUS.COM- Kawasan wisata Danau Ranau selalu menjadi daya tarik bagi pengunjung lokal maupun mancanegara, dengan pemandangan alam yang memukau dan berbagai acara menarik. 

Selain keindahan alamnya, kawasan ini juga menyimpan sejarah yang menarik dan patut untuk dijelajahi.

Selain menawarkan wisata alam yang menakjubkan, seperti danau dengan latar belakang Gunung, kolam air panas, air terjun, pantai, vila dengan taman bunga, dan berbagai aktivitas olahraga.

Kawasan Danau Ranau juga memiliki situs-situs bersejarah yang menarik untuk dikunjungi.

Beberapa situs peninggalan sejarah dan budaya Hindu-Buddha serta peninggalan era kesultanan masih dapat ditemukan di sekitar kawasan wisata Danau Ranau. 

BACA JUGA:Simak! Kisah Arca Sepasang Pengantin yang Hilang di Situs Candi Kebayan Jepara Ranau

Ini adalah beberapa situs bersejarah yang ada di kawasan tersebut:

Situs Candi Lesung Batu: Situs ini terletak di Desa Subik, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, Kabupaten OKU Selatan, dan masih berada di lingkungan kawasan wisata Danau Ranau. 

Situs ini mencakup dua buah lesung raksasa dengan diameter hampir satu meter. 

BACA JUGA:WAW, Jaraknya 6 Jam dari Palembang Bendungan Ini Telan Investasi Rp3,7 T dan Bisa Mengairi 3 Kab di Sumsel

Meskipun terletak dalam perkebunan kopi warga di desa Subik, situs candi ini memiliki nilai sejarah yang tinggi. 

Masyarakat setempat meyakini bahwa batu lesung ini adalah peninggalan zaman purba, jauh sebelum agama Hindu-Buddha masuk ke daerah ini.

Situs Candi Kebayan: Terletak di Desa Jepara, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, situs candi ini juga diyakini sebagai peninggalan peradaban Hindu-Buddha. 

Sumber: