Uang Pas-pasan dan Ingin Melaksanakan Haji? Jangan Khawatir, Haji Backpacker Solusinya

Uang Pas-pasan dan Ingin Melaksanakan Haji? Jangan Khawatir, Haji Backpacker Solusinya

Istilah haji backpacker populer di kalangan umat Muslim seluruh dunia. Jika diterjemahkan secara bahasa, haji backpacker artinya ibadah haji yang dilakukan dengan modal sendiri.-FOTO: DOK HOS-

HARIANOKUS.COM - Bagi umat Muslim yang menginginkan untuk menjalankan ibadah haji namun terbatas oleh keterbatasan uang, alternatif haji backpacker menjadi solusi yang populer.

Meskipun haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam, tidak semua umat Muslim memiliki kemampuan finansial untuk melaksanakannya.

Terutama haji reguler yang memerlukan biaya mencapai puluhan juta rupiah, serta haji plus yang mencapai ratusan juta rupiah.

Istilah "haji backpacker" semakin dikenal di kalangan umat Islam di seluruh dunia.

BACA JUGA:Warga Mengeluh, Harga Bahan Pokok Melonjak Tajam lagi

Haji backpacker adalah ibadah haji yang dilaksanakan oleh umat Islam dengan menggunakan modal sendiri.

Artinya, calon jemaah haji harus mempersiapkan segala kebutuhan perjalanan, termasuk paspor, visa, uang, dan barang-barang yang diperlukan selama perjalanan haji.

Semua perlengkapan ini harus dimuat dalam tas ransel atau koper, karena fasilitas seperti hotel dan makan tidak disediakan seperti pada haji reguler.

Calon jemaah haji backpacker menanggung semua biaya perjalanan, termasuk tiket pesawat, makanan, dan kebutuhan lainnya.

BACA JUGA:Pempek Nasi Sumatera Selatan, Kuliner Baru Dari Sumatera

Dengan keterbatasan dana yang dimiliki, beberapa jemaah bahkan memilih untuk tinggal di masjid atau pelataran masjid di Makkah dan Madinah, sambil membeli makanan dengan uang pribadi.

Meskipun pelaksanaan haji backpacker penuh dengan tantangan, tren ini terus meningkat setiap tahunnya pada musim haji.

Bagi masyarakat yang tertarik melaksanakan haji backpacker, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Kemandirian Finansial: Haji backpacker menuntut calon jemaah untuk mandiri secara finansial, mengatur pengeluaran dan menghemat biaya perjalanan.

Sumber: