Gelar Adok dalam Tradisi Turun Menurun Suku Daya Kabupaten OKUS

Gelar Adok dalam Tradisi Turun Menurun Suku Daya Kabupaten OKUS

Tradisi Pemberian Gelar Adok Suku Daya-FOTO: DOK HOS-

Beberapa poin utama yang dihimpun dari masyarakat mengenai makna gelar Adok mencakup penghormatan terhadap leluhur, doa dan harapan untuk kedua mempelai.

Musyawarah antar keluarga yang melibatkan kedua belah pihak yang menjalani perkawinan, serta pentingnya silaturahmi dan ta’aruf dalam konteks Adok.

BACA JUGA:Suku Tengger, Kekayaan Adat dan Budaya Indonesia

Adok bukan hanya sekadar gelar, melainkan juga mencerminkan sejarah, status keturunan, dan tingkah laku seseorang.

Diberikan dengan cermat, gelar Adok menjadi tanda pengakuan masyarakat terhadap perubahan status dari lajang menjadi berkeluarga.

Oleh karena itu, dalam keseharian, masyarakat Suku Daya cenderung memanggil seseorang dengan menggunakan gelar Adok, menggantikan panggilan nama asli mereka.

Kaya akan nilai adat-istiadat, tradisi pemberian gelar Adok menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Suku Daya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. (*)

 

Sumber: