Hati-hati Saat Menunggu Durian di OKU Selatan, Serangan Pacat Mengancam!

Hati-hati Saat Menunggu Durian di OKU Selatan, Serangan Pacat Mengancam!

Warga OKU Selatan digigit pacat disaat menunggu durian runtuh-Poto: Hendri/HOS-

BUAY SANDANG AJI, HARIANOKUS.COM - Warga setempat di wilayah tersebut sedang menantikan durian jatuh dalam musim panen ini.

Namun ternyata hal tersebut, membawa risiko yang cukup tinggi akibat keberadaan hewan yang disebut-sebut memiliki karakteristik cukup unik ini. 

Apa hewan tersebut? Ya, mereka adalah pacat, hewan yang memiliki kebiasaan menggigit siapa saja yang lewat, dan biasanya dapat hidup ditempat-tempat yang lembab seperti area rumput yang lembab atau hutan belukar.

Bagi petani seperti Andi yang berasal dari Negeri Batin, kecamatan Buay Sandang Aji, kabupaten OKU Selatan, yang sedang menunggu durian runtuh di kebunnya. Senin (5/2/2024). 

BACA JUGA:Satlantas Polres OKU Selatan Sosialisasikan Larangan Knalpot Bising di Sekolah

Setiap pekerjaan yang dilakukan sehari-hari seperti itu, sekarang telah menjadi masalah yang merepotkan akibat keberadaan pacat.

"Kami merasa terganggu dengan keberadaan pacat ini, karena ada banyak sekali dari mereka dan mereka hidup di area kebun kami," ungkap Andi.

Andi baru-baru ini, merasakan sendiri gigitan pacat pada kakinya ketika sedang menunggu durian runtuh dari pohon. 

"Saya baru saja merasakan gigitannya, sangat membingungkan saya. Sebagai petani kita harus berurusan dengan pacat setiap hari ketika sedang memanen, kita bahkan sudah terbiasa dengan keberadaan mereka pada saat musim hujan," tambah Andi.

BACA JUGA:Kasat Reskrim Ajak Petugas Pemilu ke Arah Zero Konflik

Meskipun pacat dikenal sebagai hewan yang cukup berbahaya, banyak orang memilih untuk menghabiskan waktu di kebun. 

Sebab, meraka bertekad untuk melakukan pekerjaan rutin mereka seperti biasa terlepas dari keberadaan pacat. Meraka menganggap ini sebagai suatu hal yang wajar ketika berada di kebun.

Menurut Andi, populasi pacat juga meningkat terutama pada musim penghujan ini. "Tidak hanya di kebun saya saja, tetapi di daerah lain juga ada banyak hewan pacat, sehingga warga menjadi khawatir dengan kehadiran hewan ini. Mereka mengganggu kegiatan sehari-hari kita ketika harus pergi ke kebun setiap hari," papar Andi.

BACA JUGA:31 Jemaah Calon Haji (JCH) di Prabumulih Menunda Keberangkatan Haji, Salah Satunya Karena Alasan Ini

Sumber: