Wow Jangan Salah, Budidaya Ubi Jalar Bisa Menghasilkan Pendapatan Bersih Rp114 Juta per Bulan, Ini Caranya?

HARIANOKUS.COM - Punya lahan yang menganggur sebaiknya dimanfaatkan dengan bijaksana, salah satunya adalah dengan menanam tanaman produktif seperti ubi jalar.

Ubi jalar merupakan pilihan menarik karena tumbuh dengan sendirinya tanpa perlu perawatan khusus setelah ditanam di lahan yang gembur.

Analisis budidaya ubi jalar dalam lahan seluas 1 hektar menunjukkan bahwa dapat menghasilkan pendapatan yang menggiurkan hingga Rp114 juta per bulan jika dikelola secara profesional.

Berikut adalah simulasi perhitungan keuntungan dari budidaya ubi jalar dengan asumsi pengelolaan lahan sendiri seluas 1 hektar:

BACA JUGA:Cerita Budidaya Madu Trigona Oleh Agung Hadi Saputro, Seorang Penyuluh Kehutanan

1. Biaya pengadaan herbisida tahap 1, penyemprotan lahan, dan pembajakan sebesar Rp1.350.000.

2. Biaya pengadaan pupuk kandang dan transportasi, pemupukan tahap 1, dan pembuatan bedengan sebesar Rp5.000.000.

3. Biaya pengadaan herbisida tahap 2, transportasi bibit, penanaman bibit, penyulaman, pengadaan bibit sulam, dan pupuk anorganik sebesar Rp21.650.000.

4. Biaya panen dan transportasi hasil panen sebesar Rp2.000.000.

BACA JUGA:Keren, Budidaya Sarang Burung Walet, Ini Rahasia Sukses Mendapat Sarang Berkualitas Tinggi

Total biaya yang dibutuhkan adalah Rp23.740.000. Dengan asumsi produksi ubi jalar mencapai 40 ton per hektar dengan harga jual Rp12.000 per kilogram, maka total pendapatan dalam satu musim tanam mencapai Rp480 juta.

Jika musim tanam berlangsung selama 4 bulan, maka rata-rata pendapatan per bulan adalah Rp120 juta.

Pendapatan bersih per musim tanam mencapai Rp456.260.000, yang setara dengan pendapatan bersih rata-rata Rp114.065.000 per bulan.

Pola pemasaran yang beralih ke digital marketing melalui marketplace atau media sosial juga berperan penting dalam meningkatkan keuntungan.

Sumber: